Kejar Target Pelatihan 10.760 Orang, P2KPTK2 Jakbar Gandeng Politeknik Tempo
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 31 Januari 2022 23:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Politeknik Tempo Jakarta dan Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Kejuruan (P2KPTK2) Jakarta Barat menandatangani Perjanjian Kerja Sama lewat Memorandum of Agreement/MoA di bidang pelatihan kedua untuk tahun 2022 ini. Penandatanganan kerja sama oleh kedua belah pihak dilakukan Senin, 31 Januari 2022 di kantor P2KPTK2 Jakarta Barat, di Jalan Kerajinan, Taman Sari.
Perjanjian Kerja Sama diteken oleh Direktur Politeknik Tempo, Shalfi Andri dan Kepala P2KPTK2 Jakarta Barat Riza Manfaluthi. Penandatanganan kesepakatan ini juga menandai bahwa kerja sama pelatihan tahap pertama tahun 2021 lalu berjalan lancar dan memenuhi harapan kedua pihak, sehingga kembali dilanjutkan pada tahun ini.
Perjanjian Kerja Sama Peningkatan Kompetensi ini bertujuan untuk menggenjot kualitas pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik kejuruan. Hal yang sama sekaligus menjadi ajang pelatihan dan pengabdian masyarakat bagi sivitas akademika Politeknik Tempo Jakarta.
Dalam sambutannya, Kepala P2KPTK2 Jakarta Barat Riza Manfaluthi mengatakan bahwa saat ini pihaknya dikejar target yang sangat tinggi, yakni untuk melatih total 10.760 orang sampai dengan 16 Oktober 2022. Artinya, rata-rata dalam sebulannya minimal ada 1.000 siswa, guru, maupun tenaga kependidikan yang mendapatkan pelatihan peningkatan kompetensi.
“Ini target yang harus kita penuhi. Saya punya mimpi besar, peserta pelatihan kita yang mendaftar sampai mengantre seperti pendaftar SMA Santa Ursula itu, lho. Saya ingin semuanya ikut pelatihan atas kesadaran sendiri, bukan karena dipaksa, diharuskan atau ditugaskan oleh sekolah," kata Riza.
Riza menjelaskan, para peserta pelatihan tersebut ikut karena memang ingin mengembangkan kemampuannya. "Ini yang harus diformulasikan oleh Pusat Kajian dan Pelatihan Politeknik Tempo, bagaimana caranya mengemas program pelatihan yang menarik sekaligus dibutuhkan," tuturnya.
<!--more-->
Menurut Riza, jika peserta mengikuti pelatihan atas inisiatif dan keinginan sendiri maka hasilnya akan optimal. Sebaliknya, jika hanya karena ditugaskan maka setelah pelatihan pun tidak akan ada yang berubah dalam dirinya. “Kalau seperti itu maka akan sama saja kondisinya sebelum dan sesudah pelatihan.”
Menanggapi hal ini, Direktur Politeknik Tempo Jakarta Shalfi Andri menjanjikan bahwa Pusat Kajian dan Pelatihan Politeknik Tempo akan berupaya maksimal menyiapkan kurikulum yang tepat dan menarik. Sehingga, calon peserta merasa perlu, butuh, dan ingin mengikuti pelatihan tanpa diminta apalagi dipaksa.
“Kami juga akan mengajak dan mempersilakan peserta pelatihan P2KPTK2 untuk melihat langsung proses produksi di laboratorium industri di lingkungan Tempo Media Grup. Karena inilah keunggulan kami sebagai industri media dengan pengalaman lebih dari 50 tahun, yang terintegrasi dengan kampus Politeknik Tempo,” katanya.
Politeknik Tempo Jakarta yang didirikan oleh PT Tempo Inti Media Tbk. dan Yayasan Rumah Edukasi Tempo resmi diluncurkan pada 31 Juli 2021 lalu. Sebelumnya, izin pendirian kampus vokasi ini turun melalui SK Kemendikbud no 057/D/OT/2021 yang terbit pada 9 April 2021. Politeknik Tempo memiliki tiga program studi yakni Desain Media, Manajemen Pemasaran Internasional, dan Produksi Media.
Baca: Konsesi Lahan di IKN, Adik Prabowo: Puji Tuhan, Alhamdulillah, Menguntungkan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.