Bitcoin Mulai Menguat ke Rp 540 Jutaan, Analis Prediksi Masih Rawan Terkoreksi

Rabu, 26 Januari 2022 19:44 WIB

Bitcoin dan Ethereum REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Bitcoin mulai menguat dalam 24 jam terakhir hingga 4,89 persen di level US$ 37.682 atau berkisar Rp 540,7 jutaan (asumsi kurs Rp 14.348 per dolar AS). Meski demikian, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi melihat, Bitcoin dalam waktu dekat masih akan terkoreksi dalam hingga 9,82 persen.

Menurut Ibrahim, secara fundamental, rontoknya pasar kripto khususnya Bitcoin tak lepas dari kekhawatiran investor terkait rencana kebijakan moneter Amerika Serikat yang lebih ketat. "Sehingga mendorong aksi jual yang begitu tajam terhadap aset kripto,” katanya dalam keterangan tertulis pada Rabu, 26 Januari 2022.

Selain itu, ketidakpastian regulasi cyptocurrency di Rusia ikut menyumbang sentimen negatif. Teranyar, muncul bantahan dari Kementerian Keuangan Rusia terkait wacana pelarangan kripto oleh bank sentral negara tersebut.

Ibrahim menilai, kewaspadaan muncul saat rasio dominasi Bitcoin meningkat dalam beberapa hari terakhir. Kondisi tersebut dinilai berpengaruh pada pilihan investor yang beralih ke Bitcoin daripada aset kripto alternatif.

“Kondisi ini akan berpengaruh pada pilihan investor yang beralih ke Bitcoin daripada aset kriopto alternatif (altcoin) di tengah market yang sedang crash saat ini, karena BTC dianggap sebagai aset yang lebih minim risiko,” ujar Ibrahim.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Chief Executive Officer Litedex Protocol, Andrew Suhalim menyebutkan, secara teknikal dari indikator fibonnaci, saat ini Bitcoin di atas US$ 37.000. Untuk bisa melanjutkan tren positifnya, Bitcoin harus bisa menembus level 50 persen fibonacci di rentang US$ 38.200 – 38.700.

“Jika mampu menembus level tersebut, maka Bitcoin diproyeksi akan masuk ke area resistance 40.500 hingga 43.000,” ujar Andrew.

Ia juga menyatakan area support berada di level 23 persen fibonacci di angka US$ 35.500 – US$ 34.500. Ia memperkirakan investor masih wait and see. Jika harga menembus level 50 persen fibonacci, ia menyarankan investor ambil posisi buy atau masuk ke pasar. Sebaliknya, bila terjadi pullback, maka investor bisa kembali ke level support.

Untuk Relative Strength Index (RSI) menuju ke level oversold yang ekstrem sehingga bisa menstabilkan aksi jual. "Sedangkan dari Index Feer and Greed, kekhawatiran investor sedikit mereda, terlihat dari level extreme fear yang menghijau satu poin dibandingkan kemarin di level 23," kata Andrew menjelaskan lebih jauh tentang proyeksi harga Bitcoin dalam beberapa waktu ke depan.

Baca: Bahlil: Sampai Ayam Tumbuh Gigi, Tak Mungkin Pendapatan USD 12.000 kalau..

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

1 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

1 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

2 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

CEO Indodax: Bitcoin Berada pdi Titik Rendah untuk Sementara Waktu

3 hari lalu

CEO Indodax: Bitcoin Berada pdi Titik Rendah untuk Sementara Waktu

Menurut CEO Indodax bitcoin kemungkinan baru mengalami kenaikan secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

4 hari lalu

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

4 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

7 hari lalu

Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

Analis komoditas dan mata uang Lukman Leong mengatakan kenaikan harga emas Antam mengikuti tren harga emas dunia.

Baca Selengkapnya