RI Ajak Negara-negara G20 dan G7 Perangi Penyakit Tuberkulosis

Minggu, 23 Januari 2022 12:16 WIB

(kiri ke kanan) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono, Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus, Menkominfo Johnny G Plate, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Chair Business 20 Shinta Widjaja Kamdani dan Co Chair Youth 20 Michael Victor Sianipar menghadiri Opening Ceremony Presidensi G20 Indonesia 2022 di Jakarta, Rabu, 1 Desember 2021. Presidensi G20 Indonesia dimulai pada 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mengajak negara-negara yang tergabung dalam G20 dan G7 untuk memerangi penyakit tuberkulosis (TB). Indonesia sebagai Presidensi G20 dan Jerman sebagai Ketua G7 bersepakat untuk mengintensifkan koordinasi untuk membahas masalah kesehatan global dalam forum-forum tersebut.

“Dua forum yang diakui secara global, yaitu G7 dan G20, dapat bekerja sama untuk memberi respons yang lebih kuat terhadap krisis kesehatan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya seperti dikutip pada Ahad, 23 Januari 2022.

Menyitir data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun sekitar 10 juta orang sakit akibat TB. Walau penyebarannya dapat dicegah dan pasiennya bisa sembuh, 1,5 juta orang meninggal karena penyakit tersebut tiap tahun.

Adapun penyakit TB telah menyebar ke seluruh dunia. Mayoritas orang yang terjangkit tercatat tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Airlangga mengatakan, sebagai negara yang memegang Presidensi G20 pada 2022, Indonesia akan berfokus membahas persoalan kesehatan global--selain dua isu utama yang meliputi transformasi ekonomi melalui digitalisasi dan transisi energi berkelanjutan.

Advertising
Advertising

“Indonesia bercita-cita untuk mempromosikan tindakan kolektif menanggapi masalah kesehatan global dan berkontribusi terhadap arsitektur kesehatan global yang lebih kuat,” ujar Airlangga.

Indonesia berharap masyarakat global siap dengan sumber daya keuangan yang sewaktu-waktu dapat dialokasikan untuk masalah kesehatan. Sumber daya keuangan tersebut khususnya disiapkan untuk pencegahan, kesiap-siagaan, dan respons (PPR).

Karenanya, Airlangga menyatakan, penting bagi forum G20 untuk lebih terlibat dalam Task Force on Finance & Health (TFHF). TFHF ini salah satunya untuk meningkatkan dialog dan kerja sama global tentang isu-isu yang berkaitan dengan PPR serta memperkuat koordinasi antara Kementerian Keuangan dan Kementerian Kesehatan.

Baca: Harga Bitcoin Rp 509 Jutaan, Merosot Lebih dari 49 Persen dari Rekor Tertinggi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

5 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

7 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

15 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Membela Israel, Janjikan G7 akan Bertindak terhadap Serangan Iran

22 hari lalu

Joe Biden Membela Israel, Janjikan G7 akan Bertindak terhadap Serangan Iran

Joe Biden mengecam serangan Iran terhadap Israel dan menjanjikan dukungan G7 bagi sekutunya.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

24 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya