Bisnis Bank Ritel dan Kartu Kredit Citi Dijual ke UOB, Imbas ke Layanan Nasabah?

Sabtu, 15 Januari 2022 10:29 WIB

Logo Citi. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Citi Indonesia Batara Sianturi memastikan tak akan ada perubahan layanan untuk nasabah selama masa transisi akuisisi bisnis consumer banking perseroan oleh UOB Group.

"Tidak akan ada perubahan dalam layanan yang diberikan kepada klien consumer banking kami," ujar Batara dalam keterangan tertulis, Jumat, 14 Januari 2022.

Citi sebelumnya mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan UOB Group ihwal akuisisi bisnis consumer banking Citi di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Transaksi ini mencakup bisnis retail banking dan kartu kredit namun tidak termasuk bisnis institutional banking perseroan di keempat negara tersebut. Dengan demikian, Citi akan tetap melayani para klien institusional baik secara lokal, regional, dan global.

"Transaksi ini merupakan hasil positif bagi klien, kolega, dan perusahaan kami," ujar Batara. Perseroan berkomitmen untuk menjaga agar transaksi berjalan mulus, termasuk selama masa transisi hingga transaksi selesai.

Advertising
Advertising

Batara berujar ke depannya Indonesia tetap menjadi pasar penting bagi Citi secara global. "Untuk itu, kami tetap berkomitmen dan fokus untuk melayani klien institusional secara lokal, regional, dan global seperti yang telah kami lakukan sejak 1968."

<!--more-->

Perjanjian transaksi antara Citi dan UOB mencakup seluruh karyawan perseroan yang terkait, di mana sekitar 5.000 karyawan consumer banking dan karyawan pendukung diharapkan untuk dipindahkan ke UOB setelah penutupan transaksi.

UOB akan melakukan pembayaran tunai kepada Citi untuk aset bersih dari bisnis yang diakuisisi, sesuai dengan penyesuaian penutupan biasa, ditambah premi sebesar total US$ 690 juta atau setara dengan Rp 9,87 triliun dengan kurs 14.300 per dolar AS untuk keempat negara tersebut.

Setelah rampung, Citi berharap agar transaksi tersebut bisa melepas sekitar US$ 1,2 miliar atau setara dengan Rp 17,2 triliun dari TCE (tangible common equity) yang dialokasikan, serta peningkatan TCE sekitar US$ 200 juta atau setara dengan Rp 2,86 triliun.

Seperti yang diumumkan sebelumnya, keluarnya Citi dari bisnis consumer banking di 13 pasar di seluruh Asia Pasifik dan EMEA diperkirakan akan melepaskan sekitar US$ 7 miliar atau setara dengan Rp 100,1 triliun dari TCE yang dialokasikan dari waktu ke waktu.

Baca: Ridwan Kamil Ajak Pelukis di Braga Jual Lukisan Lewat NFT, Harga Naik 8 x Lipat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

4 jam lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

1 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

3 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

3 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

5 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

7 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

8 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

8 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

9 hari lalu

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan tips kelola keuangan dalam perencanaan keuangan.

Baca Selengkapnya