Faisal Basri: Nasib Buruh Begini-begini Saja Kalau Ekonomi RI Masih Mirip Penjajahan

Kamis, 6 Januari 2022 15:43 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, mengatakan kesejahteraan buruh di Indonesia tak akan membaik jika tidak ada transformasi ekonomi. Transformasi yang ia maksud adalah kegiatan dari yang bersifat ekstraktif ke arah ekonomi kreatif.

“Nasib buruh itu akan begini-begini saja kalau tidak terjadi transformasi ekonomi. Kalau ekonomi Indonesia masih mirip dengan zaman penjajahan, batu bara dikeruk langsung jual, sawit dipetik langsung jual, hutan ditebang langsung jual, tenaga kerja terserap hanya sedikit,” ujar Faisal dalam diskusi bersama Partai Buruh, Kamis, 6 Januari 2022.

Faisal menyatakan penciptaan nilai tambah dari sebuah kegiatan menjadi kunci utama bagi transformasi ekonomi. Artinya ekonomi Indonesia akan berkembang jika negara mampu meningkatkan nilai tambahnya.

Menurut Faisal, perekonomian di Indonesia tidak kunjung membaik karena pemerintah salah mendiagnosis masalah. Ia menyebut pemerintah hanya berfokus meningkatkan investasi, padahal kinerja investasi di Indonesia sudah tinggi.

Menyitir World Investment Report United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), Indonesia masuk 17 besar di peringkat investasi dunia melampaui Prancis, Vietnam, dan Jepang pada 2019. Indonesia hanya setingkat di bawah Inggris dan dua tingkat di bawah Uni Emirat Arab.

Advertising
Advertising

“Ada salah fokus, high cost economy, (investasi) semua dikasih ke BUMN, tidak ada persaingan, korupsi, dan sebagainya,” ujar Faisal.

Akibat salah diagnosis tersebut, Faisal mengatakan masyarakat dan kelompok buruh merasakan imbasnya. Persoalan ini merembet pada kegagalan sistem dalam menyerap pekerja dan pembukaan lapangan kerja.

Dia berujar seperlima dari pengangguran yang ada di Indonesia merupakan masyarakat dengan usia produktif pada rentang 15-24 tahun. “Padahal kalau ini semua menjadi konsensu, Indonesia akan lebih baik,” tuturnya.

Faisal Basri memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 masih akan lebih rendah dari capaian pandemi Covid-19 lantaran belum ada perubahan untuk berbagai kebijakan perekonomian. Menurut dia, pemulihan paling cepat akan terjadi pada 2023.

Baca: Goldman Sachs Prediksi Harga Bitcoin Bisa Melonjak hingga Rp 1,4 Miliar, Kenapa?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

25 menit lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

1 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

2 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

11 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

11 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

12 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

17 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

19 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

19 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

21 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya