Harga Minyak Melonjak ke USD 80 per Barel Usai OPEC+ Sepakat Genjot Produksi

Rabu, 5 Januari 2022 10:44 WIB

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Vivek Prakash

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak jenis Brent melonjak ke level US$ 80 per barel pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Kenaikan harga minyak ini terjadi usai OPEC+ sepakat menambah produksi dan pasokannya pada bulan Februari mendatang setelah ada indikasi varian virus corona Omicron hanya akan berdampak ringan pada permintaan atas komoditas itu.

Meroketnya harga minyak mentah Brent hampir kembali ke level pada 26 November 2021 ketika laporan varian baru pertama kali muncul. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman menguat 91 sen atau 1,2 persen menjadi US$ 76,99 per barel.

Kepala pasar minyak Rystad Energy, Bjornar Tonhaugen, menyebutkan, pasar minyak bullish hari ini sebagai akibat dari optimisme yang bersumber dari pertemuan bulanan OPEC+ hari ini. "Yang membantu harga minyak diperdagangkan lebih tinggi," tuturnya.

Adapun OPEC+, yang terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, setuju untuk tetap pada rencana peningkatan produksi minyak sebesar 400.000 barel per hari (bph) pada Februari. Hal ini mencerminkan meredanya kekhawatiran atas surplus besar pada kuartal pertama, serta keinginan untuk memberikan panduan yang konsisten ke pasar.

Sebelumnya, stok minyak mentah di Amerika Serikat, konsumen utama dunia, diperkirakan turun selama enam minggu berturut-turut. Prediksi itu berasal dari hasil analis yang disurvei oleh Reuters yang menjelang data industri mingguan yang akan dirilis pada pukul 21.30 GMT, diikuti oleh laporan pemerintah pada Rabu waktu setempat.

Advertising
Advertising

Soal keputusan OPEC+ untuk melanjutkan peningkatan produksi yang akan membantu memfasilitasi pemulihan ekonomi, Gedung Putih menyambut baik. "Tampaknya pasar bertaruh bahwa Omicron adalah awal dari akhir Covid-19," kata Scott Shelton, spesialis energi di United ICAP.

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

2 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

3 hari lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

5 hari lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

9 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

12 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

13 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

13 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

14 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

15 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

19 hari lalu

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.

Baca Selengkapnya