LPS Ungkap Data Turunnya Bunga Penjaminan Simpanan Picu Kredit Perbankan Tumbuh

Jumat, 24 Desember 2021 17:04 WIB

Ilustrasi Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berharap rendahnya tingkat bunga penjaminan simpanan saat ini dapat membantu mendorong peningkatan permintaan kredit perbankan oleh masyarakat.

Direktur Group Riset LPS Herman Saheruddin mengatakan seiring dengan penurunan tingkat bunga penjaminan simpanan yang saat ini sudah berada pada level yang rendah dan juga penurunan tingkat bunga acuan bank sentral BI 7-Day Reverse Repo Rate yang berada pada level terendah sepanjang sejarah. Kedua hal ini, kata dia, dapat mendorong suku bunga kredit perbankan untuk terus turun.

"Harapan kita semua tingkat bunga kredit ini dapat turun dengan lebih cepat, sehingga dapat mendorong lagi permintaan kredit oleh masyarakat sehingga ekonomi kita akan dapat tumbuh lebih cepat," ujar Herman dalam acara "Forwada Online Media Workshop 2021 - Menelisik Peran LPS dalam Memantik Pertumbuhan Kredit Perbankan" di Jakarta, Jumat 24 Desember 2021.

Selama 2020, LPS telah memangkas tingkat bunga penjaminan sebesar 175 basis poin (bps) untuk simpanan dalam rupiah di bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) serta 75 bps untuk simpanan dalam valas di bank umum, sehingga masing-masing menjadi 4,5 persen untuk simpanan dalam rupiah di bank umum dan 7 persen untuk simpanan dalam rupiah di BPR serta 1 persen untuk simpanan valas di bank umum.

Pada semester I 2021, LPS menurunkan tingkat bunga penjaminan sebesar 50 bps untuk simpanan dalam rupiah di bank umum dan BPR serta 50 bps untuk simpanan dalam valas di bank umum, sehingga masing-masing menjadi 4 persen untuk simpanan dalam rupiah di bank umum dan 6,5 persen untuk simpanan dalam rupiah di BPR serta 0,5 persen untuk simpanan valas di bank umum.

Pada September 2021, LPS kembali menurunkan tingkat bunga penjaminan sebesar 50 bps untuk simpanan dalam rupiah di bank umum dan BPR serta 25 bps untuk simpanan dalam valas di bank umum, sehingga masing-masing menjadi 3,5 persen untuk simpanan dalam rupiah di bank umum dan 6 persen untuk simpanan dalam rupiah di BPR serta 0,25 persen untuk simpanan valas di bank umum.

<!--more-->

Kebijakan tersebut mempertimbangkan penurunan suku bunga simpanan yang ditopang kondisi likuiditas perbankan yang stabil, dampak dari dinamika risiko keuangan global yang relatif terkendali, serta masih diperlukannya ruang bagi penurunan biaya dana perbankan dalam rangka turut menjaga momentum pemulihan ekonomi.

Penurunan tingkat bunga penjaminan diharapkan akan mendorong penurunan suku bunga simpanan, yang selanjutnya dapat menurunkan suku bunga kredit.

Berdasarkan hasil penelitian Gracio dan Faiz, dua peneliti dari London School of Economics dan Universitas Indonesia, menunjukkan bahwa saat bunga penjaminan LPS dipangkas sebesar 1 persen, pertumbuhan kredit di tiap bank secara umum meningkat sekitar 0,12 persen hingga 0,14 persen.

"Oktober pertumbuhan kredit perbankan sudah tumbuh positif 3,2 persen dan November sudah naik lagi 4,2 persen. Jadi alhamdulilah ini ekonomi nasional sudah pulih, kemudian intermediasi perbankan juga sudah mulai perlahan pulih. Harapan kami ini bisa pulih lebih cepat lagi," kata Herman.

ANTARA

Baca juga: Naik, LPS Catat 117.198 Rekening Jumbo Sumbang 3.719 T Dana Simpanan Bank

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

2 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

5 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

10 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

1 hari lalu

BRI Regional Surabaya Buka Lowongan Kerja, Fresh Graduate Bisa Lamar

Bank BRI membuka rekrutmen Brilian Banking Officer Program (BPOP) Batch 2 tahun 2024 periode 15-22 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

1 hari lalu

Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

Untuk ajukan kredit mobil ada beberapa hal perlu diperhatikan. Salah satunya mengukur kemampuan finansial jangka pendek maupun panjang. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Penyaluran Kredit Bank Sampoerna Naik 13 Persen

4 hari lalu

Penyaluran Kredit Bank Sampoerna Naik 13 Persen

Penyaluran kredit Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) pada kuartal I 2024 sebesar Rp 11,6 triliun. Naik 13,2 persen.

Baca Selengkapnya

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

5 hari lalu

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

OJK memblokir ribuan rekening yang berhubungan dengan judi online.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

6 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

7 hari lalu

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.

Baca Selengkapnya