Kontraktor Asal Turki Antusias Ikut Investasi di Tol Trans Sumatera, Kenapa?

Rabu, 15 Desember 2021 17:28 WIB

Foto udara pembangunan proyek jalan tol Trans Sumatera ruas Palembang-Bengkulu Seksi Indralaya-Prabumulih di Indralaya, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 18 Maret 2021. Progres pembangunan Jalan Tol Palembang-Muaraenim ruas Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,8 Km tersebut sudah mencapai 30,4 persen. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Delegasi Kedutaan Besar Turki untuk Indonesia menggelar serangkaian kunjungan kerja di Indonesia. Salah satunya adalah site visit ke jalan Tol Trans Sumatera Ruas Pekanbaru-Dumai.

Hal tersebut menindaklanjuti kunjungan kerja Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono ke Turki pada awal November lalu. Saat itu, pemerintah Indonesia menjajaki kerja sama pembangunan infrastruktur dengan Turki.

Kunjungan ke jalan tol di Pulau Sumatera itu diikuti oleh rombongan yang terdiri dari Duta Besar Indonesia untuk Turki dan beberapa perusahaan konstruksi asal Turki yakni ERG Insaat Ticaret ve Sanayi dan DORCE Ltd. Mereka melakukan kunjungan kerjanya sejak Selasa kemarin hingga hari ini, Rabu, 15 Desember 2021.

Selain melihat langsung Tol Trans Sumatera, pihak Indonesia dan Turki membahas pendanaan proyek jalan serta proyek mana saja yang akan dibukakan peluang kerja sama.

Dalam kunjungan kerja ini, pihak Indonesia diwakili oleh Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR Reni Ahiantini. Selain itu juga ada Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro, serta Direktur Human Capital & Legal Hutama Karya Muhammad Fauzan.

Advertising
Advertising

Adapun delegasi Turki yang ikut di antaranya Group CFO ERG Insaat Ticaret ve Sanayi, Ali Koray Erden; General Manager ERG Insaat Ticaret ve Sanayi, Ali Riza Bayraktaroglu, dan Deputy General Manager of Business Development at DORCE Ltd, Geldimurat Annageldiyev.

Agenda pada site visit JTTS Tol Pekanbaru – Dumai juga sekaligus mengajak calon investor melakukan survei kondisi tanah khususnya pada sekitar proyek pembangunan Tol Pekanbaru – Bangkinang, serta pembahasan mengenai detail usulan proyek yang akan dikolaborasikan dengan kontraktor asal Turki tersebut.

<!--more-->

Kunjungan ini menjadi kunjungan awal sebelum pelaksanaan Business Forum antara Asosiasi Kontraktor Turki (TCA) dengan Asosiasi Kontraktor Indonesia serta antara Asosiasi Konsultan Turki (ATCEA) dengan Asosiasi Konsultan Indonesia yang akan diselenggarakan di Jakarta pada awal 2022 mendatang.

Herry menjelaskan bahwa Kementerian PUPR menyambut baik minat kerja sama para pengusaha dan perusahaan konstruksi asal Turki, khususnya untuk terlibat dalam pembangunan jalan tol Trans Sumatera.

“Ini baru merupakan tahapan awal penjajakan kerjasama sehingga kita ajak mereka untuk survei kondisi lapangan. Selain itu, masih banyak hal-hal yang perlu dilengkapi untuk dapat merealisasikan kerjasama ini nantinya," katanya.

Pemerintah, kata Herry, menawarkan Proyek JTTS ruas Jambi – Rengat dan beberapa Ruas Rengat – Pekanbaru (Pekanbaru – Siak) dengan total panjang sepanjang 282,7 kilometer dengan total investasi sebesar US$ 3,1 miliar.

Salah satu delegasi Turki, yakni Ali Koray Erden selaku Group CFO, ERG Insaat Ticaret ve Sanayi, sangat antusias dengan kerja sama menggarap tol Trans Sumatera tersebut tersebut. "Kami berharap bisa berkolaborasi dalam membangun di Indonesia," tuturnya. Apalagi perusahaan sudah mencatatkan portofolio yang baik dalam membangun tol di negara asal.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam kunjungannya ke Turki pada November lalu mengatakan bahwa Indonesia mendorong investor-investor dari Turki untuk berinvestasi di berbagai sektor infrastruktur baik melalui skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), maupun Engineering, Procurement, Construction (EPC).

Tak hanya Tol Trans Sumatera, kata Kementerian PUPR, pembangunan infrastruktur di Indonesia masih banyak menyediakan peluang investasi yang dapat dikerjasamakan dengan perusahaan konstruksi dari luar negeri, khususnya Turki.

BISNIS

Baca: Luhut: Utang Rp 6.000 Triliun Itu Produktif, Bisa Dikembalikan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

1 jam lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Kemenhub: Ada Penambahan Dermaga di Lintas Merak - Bakauheni

1 jam lalu

Kemenhub: Ada Penambahan Dermaga di Lintas Merak - Bakauheni

Kemenhub memastikan ada penambahan dermaga baru di lintas penyeberangan Pelabuhan Merak - Bakauheni untuk mengantisipasi potensi kepadatan penumpang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Tenderkan Operator Jalan Tol IKN

3 jam lalu

Pemerintah akan Tenderkan Operator Jalan Tol IKN

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pengelola operator Jalan Tol IKN akan ditentukan melalui tender.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Bantah Rencana Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN: Belum Ada Desain Finalnya

13 jam lalu

Menteri PUPR Bantah Rencana Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN: Belum Ada Desain Finalnya

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membantah rencana Otorita IKN melakukan uji coba kereta otonom pada Juli mendatang. Prasarana belum siap.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

18 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

21 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

21 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

22 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

23 jam lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya