Jokowi Ungkap Cerita Mark Zuckerberg Soal Masa Depan Metaverse

Rabu, 15 Desember 2021 12:41 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang dengan pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg saat berkunjung ke kantor Facebook di Silicon Valley, San Fransisco, 17 Februari 2016. Dalam lawatannya ini, Jokowi diajak berkeliling kantor Facebook didampingi para eksekutif Facebook, termasuk pegawai Facebook asal Indonesia. Tim Ditjen Amerop/Feby

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi menceritakan momen pertemuannya dengan CEO Meta Platforms Inc, atau yang dulu bernama Facebook Inc. pada 2016 di kantor pusat perusahaan tersebut, Menlo Park, California, Amerika Serikat.

Di sana, Jokowi diajak Mark Zuckerberg untuk bermain tenis meja alias pingpong menggunakan perangkat virtual reality bernama Oculus.

"Dia memberi tahu saya, ini nanti dalam 10-15 tahun lagi, akan muncul seperti kita main pingpong ini," kata Jokowi dalam acara Akselerasi Generasi Digital pada Rabu, 15 Desember 2021.

Nantinya, kata Mark kepada Jokowi, setiap orang bisa membeli lahan virtual hingga membangun bisnis virtual sendiri. Lalu, akan hadir juga game virtual, kantor virtual, sampai wisata virtual. "Saya saat itu belum bisa membayangkan seperti apa sebetulnya," kata dia.

Tapi saat ini, dirinya bisa mengerti kalau kemajuan digital tidak bisa dicegah lagi. Perusahaan besar dunia kini berlomba membangun Metaverse alias dunia realitas virtual sendiri. Dari Facebook yang sudah berubah jadi Meta, Roblox, sampai Microsoft. "Semuanya masuk ke sana," ujarnya.

Advertising
Advertising

Untuk itulah, Jokowi ingin Indonesia menyiapkan strategi agar tidak tertinggal jauh oleh perkembangan di negara lain tersebut. Ia mengatakan sudah menyampaikan keinginan ini kepada menteri dan bos-bos BUMN. "Negara ini akan maju kalau kita bisa lompat dan waktunya hanya dua tahun," kata dia.

Mantan Gubernur DKI ini menyebut bagian paling sulit memang dalam menyiapkan talenta digital dalam jumlah besar untuk mengikuti perkembangan digital tersebut. Bagian sulit lainya yaitu mendatangkan mentor-mentor yang memiliki kualifikasi yang baik.

Tapi, Jokowi bersyukur kalau yang menjabat Menteri Pendidikan saat ini adalah Nadiem Makarim, eks bos Gojek, yang sudah memiliki pengalaman di dalam perusahaan teknologi. "Mas Nadiem, untung banget kita, saya tanya selalu dijawab dengan sangat cepat," kata dia.

Jokowi mengaku pernah menyampaikan ke Nadiem kalau dirinya tak ingin jumlah talenta digital di Indonesia hanya ribuan, tapi jutaan. "Bisa pak, Kampus Merdeka, Merdeka Belajar, itu jawabannya pak," kata Jokowi menirukan ucapan Nadiem.

Baca Juga: Pasar Digital RI Bisa Tembus USD 146 Miliar, Jokowi: Jangan Diambil Orang Lain

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

6 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

6 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

8 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

12 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

13 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

15 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

16 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

16 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

17 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

17 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya