Digembok Bursa, Emiten Pemilik Hotel Ini Cerita Imbas PPKM dan Rencana Jual Aset

Sabtu, 4 Desember 2021 11:01 WIB

Pialang memerhatikan pergerakan indeks saham layar monitor di Jakarta. Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (30/3/2012), IHSG ditutup menguat 16,384 poin (0,39%) ke level 4.121,551. Sementara Indeks LQ 45 naik 4,017 poin (0,56%) ke level 712,551. TEMPo/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), perusahaan pemilik resor dan hotel, memberi penjelasan usai menerima perdagangan sahamnya disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia atau BEI. Perusahaan menceritakan kondisi hunian di hotel grup mereka sekitar 13 persen di 2020 dan 11 persen sampai November 2021.

"Kondisi cash flow perusahaan masih mengalami kesulitan," kata Sekretaris Perusahaan Bukit Uluwatu Villa Benita Sofia dalam Keterbukaan Informasi BEI pada Jumat, 3 Desember 2021

Menurut dia, kondisi ini terjadi seiring dengan masih berlakunya berbagai pembatasan perjalanan bagi wisatawan asing masuk ke Indonesia. Terlebih, pemerintah juga menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 3 di akhir tahun ini sampai awal tahun depan.

Walhasil, perusahaan pun diketahui belum menyampaikan laporan keuangan auditan per 31 Desember 2020. Seketika kondisi keuangan membaik dan pulih, kami akan menugaskan kantor akuntan melakukan audit terhadap laporan keuangan 2020," kata Benita.

Sebelumnya, Bukit Uluwatu Villa masih ada 12 perusahaan yang kena gembok atau suspensi dari bursa karena belum membayar biaya pencatatan tahunan atau annual listing fee (ALF) hingga 15 Juli 2021. Lalu dalam penjelasannya, perusahaan pemilik Hotel Alila SCBD, Jakarta, dan berbagai resor di Bali ini menyatakan akan membayar biaya tersebut segera setelah kondisi arus kas perusahaan mengalami perbaikan.

Advertising
Advertising

"Pada saat ini, semua hasil usaha kami konsentrasikan untuk pemenuhan modal kerja hotel-hotel agar tetap bisa beroperasi dalam kondisi yang sangat minim sekarang," kata Benita.

Selain itu, Benita juga menjelaskan bahwa perusahaan sedang berupaya untuk mencari investor untuk masuk ke perusahaan mereka. Selain itu, mereka juga berencana menjual aset perusahaan yang akan digunakan untuk mengurangi kewajiban kepada pihak ketiga dan modal kerja.

Tapi sejauh ini, belum ada rencana perusahaan untuk delisting atau keluar dari bursa secara sukarela. Menurut Benita, perusahaan berusaha keras menyelesaikan kewajiban kepada bursa sehingga perdagangan saham dibuka dan kinerja mampu tumbuh kembali.

Baca: Bank Artha Graha Cabang Makassar Digugat di Pengadilan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

2 hari lalu

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

Temukan lima hotel terdekat dari Stadion Siliwangi, Bandung, lokasi konser Sheila on 7. Mulai dari hotel bintang 4 hingga bintang 2, semua berjarak kurang dari satu kilometer dari stadion.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

5 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

5 hari lalu

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

Airbnb mengumumkan 11 ikon yang dibuat ulang dari beberapa adegan paling populer dalam budaya pop.

Baca Selengkapnya

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

7 hari lalu

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.

Baca Selengkapnya

Inilah Hotel Pertama yang Memperoleh Gelar Michelin Key di Amerika Serikat

7 hari lalu

Inilah Hotel Pertama yang Memperoleh Gelar Michelin Key di Amerika Serikat

Setiap hotel yang masuk dalam daftar Michelin Key telah dinilai berdasarkan lima kriteria oleh tim seleksi

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

11 hari lalu

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

12 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

15 hari lalu

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

17 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya