Luhut Soal Vaksin Booster Mulai Tahun 2022: 100 Juta Orang Gratis, Lainnya Bayar
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 4 Desember 2021 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster akan berjalan paralel di semua provinsi di Tanah Air mulai Januari 2022. Ia menyebutkan tidak ada wilayah tertentu yang jadi prioritas dalam pelaksanaan program tersebut.
"Nggak ada provinsi (prioritas), langsung paralel semuanya," kata Luhut usai membuka Health Business Gathering 2021 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 3 Desember 2021.
Adapun vaksin Covid-19 penguat itu akan diperoleh sebagian masyarakat Indonesia secara gratis dan sebagian lagi berbayar. "Rakyat kita kelas bawah tidak bayar atau gratis, itu kira-kira 100 juta orang. Yang lainnya bayar. Saya pasti bayar, lah," ucapnya.
Lalu, berapa harga vaksin penguat yang berbayar tersebut?
Luhut menyatakan, saat ini harga pasti untuk vaksin booster berbayar masih dihitung oleh Kementerian Kesehatan. "Semuanya dianjurkan, diwajibkan untuk mendapatkan booster atau suntik ketiga," katanya.
Merespons pernyataan Menteri Luhut itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan ancer-ancer kisaran harga vaksin booster berbayardi bawah Rp 300 ribu. "Mulainya tapi dari Pak Luhut ya, dari umur-umur Pak Luhut," tutur Budi Gunadi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya menyebutkan, bila dilihat dari skemanya, vaksin Covid-19 penguat diharapkan biayanya secara mandiri oleh masyarakat<!--more-->
"Kecuali penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan, itu artinya berasal dari kelompok masyarakat kurang mampu," ucap Suarjaya. "Rencananya seperti itu, nanti kami kan lihat juknisnya lagi. Juknisnya belum keluar, kok."
Ia menjelaskan, setelah ada petunjuk teknisnya (juknis) soal vaksin booster tersebut, baru diketahui di antaranya soal daerah atau kelompok masyarakat mana yang diprioritaskan untuk dapat vaksin gratis dan sebaliknya.
Sebelumnya, Luhut menyatakan vaksin booster tengah dipersiapkan juga untuk menghadapi ancaman gelombang ketiga pandemi akibat munculnya varian Covid-19 Omicron. "Pemberian booster akan segera dijadwalkan dan mulai dilaksanakan pada periode Januari tahun depan (2022)," kata Luhut dalam keterangannya, Rabu petang, 1 Desember 2021.
Vaksin dosis ketiga ditujukan bagi warga lanjut usia dan kelompok rentan. Pemerintah mengantisipasi penyebaran Covid-19 secara masif sejak varian Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada akhir November lalu.
Selain menyiapkan vaksin booster, Luhut menyatakan pejabat negara dilarang bepergian ke luar negeri untuk mencegah masuknya varian virus Corona, yakni Omicron. Larangan terhadap pejabat negara berlaku kepada seluruh lapisan jabatan, terkecuali bagi yang melaksanakan tugas penting negara.
ANTARA | FRANCISCA CHRISTY
Baca: Melihat Cadangan Migas di Laut Natuna Utara di Tengah Adu Klaim RI - Cina
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.