BI Sebut Jumlah UMKM Pengguna QRIS Melebihi Target 2021

Jumat, 3 Desember 2021 21:03 WIB

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Grup Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Retno Ponco Windarti mengatakan UMKM pengguna QRIS telah mencapai 13 juta merchant hingga November dan telah melebihi target 2021.

“Akseptasi QRIS terus tumbuh positif. Bahkan, perluasan ekosistem QRIS telah melampaui target BI. Tahun 2021 target kita mengakuisisi 12 juta merchant, di November sudah sampai 13 juta pengguna,” kata Retno dalam acara BIRAMA yang disiarkan secara daring, Jumat 3 Desember 2021.

Retno mengungkapkan bahwa pengguna QRIS didominasi oleh pelaku usaha mikro dan kecil. Melalui penggunaan QRIS, BI berharap dapat membantu masyarakat dalam menjalankan usaha di tengah pandemi.

"Sekitar 88 persen ini dilakukan usaha mikro dan kecil sehingga diharapkan bisa membantu masyarakat menjalankan usahanya di masa pandemi," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa BI bersama asosiasi tengah melakukan perluasan QRIS hingga keluar negeri dan mulai menerapkan standar open API (SNAP) dalam sistem pembayaran. Hal tersebut merupakan bagian dari penerapan kebijakan BI yang pro growth dengan mendorong digitalisasi sistem pembayaran.

Advertising
Advertising

Dalam satu tahun terakhir, pemanfaatan QRIS sebagai kanal pembayaran telah tumbuh 163,5 persen (yoy) atau senilai Rp2,13 triliun. Penerapan QRIS juga tengah dilakukan uji coba interkoneksi dengan Thai QR Payment dari Thailand. Kedepannya, BI berencana memperluas QRIS ke negara-negara ASEAN seperti Filipina, Malaysia, dan Singapura.

Adapun selain QRIS, digital payment melalui perbankan juga tumbuh cukup tinggi, yakni 60,25 persen (yoy) atau Rp3.469 triliun. Sistem pembayaran digital payment tersebut meliputi mobile banking sebesar Rp693 triliun, internet banking sebesar Rp2.775 triliun, dan phone banking sebesar Rp0,12 triliun.

Selain itu, uang elektronik juga tumbuh tinggi, yakni 43,6 persen atau Rp24,75 triliun. Pertumbuhan tersebut utamanya didorong oleh uang elektronik yang bersifat server based sebesar Rp22,7 triliun dan diikuti dengan chip based sebesar Rp2,06 triliun.


BACA: Pasar Anyar Tangerang Mulai Terapkan Transaksi Pembayaran Digital QRIS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

2 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

4 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

4 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

4 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya