BUMN Karya Punya Banyak Kantor di Luar Negeri, Erick: Buat Apa? Pemborosan

Kamis, 2 Desember 2021 14:42 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan saat menghadiri peragaan busana Kadet 1947 di Skuadron 2, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat 19 November 2021. Peragaan busana dari judul film Kadet 1947 yang bertema nasionalisme tersebut didukung oleh Kementerian BUMN dan TNI Angkatan Udara untuk membangun rasa cinta anak muda dengan Indonesia. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir menyoroti banyaknya kantor perusahaan BUMN Karya di luar negeri. Ia berencana menutup sejumlah kantor tersebut sebagai bentuk efisiensi.

“Seperti kantor-kantor ini yang jumlahnya banyak di luar negeri. Buat apa? Ini sebuah pemborosan. Kita minta itu semua ditutup dan kita akan konsolidasikan dalam satu kantor,” ujar Erick Thohir dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 2 Desember 2021.

Ia mengatakan kementeriannya sedang berencana melakukan konsolidasi BUMN Karya agar lebih fokus dan kembali pada lini bisnis utamanya. Adapun lini bisnis utama BUMN karya ialah pembangunan gedung dan engineering procurement construction (EPC).

Dia berharap BUMN Karya akan seperti perusahaan-perusahaan pelat merah lain, yakni Telkom Group dan himpunan bank negara (himbara), yang sudah memiliki segmentasi pasar yang jelas. Dengan konsolidasi itu, ia ingin BUMN karya memiliki nilai tambah yang besar, baik dari sisi permodalan maupun daya saing.

Setelah konsolidasi, Erick mengatakan BUMN Karya bisa memperoleh pendanaan murah dari berbagai negara untuk menggarap proyek-proyek di luar negeri. BUMN karya, tutur dia, memiliki histori dan kemampuan untuk membangun proyek internasional, seperti istana kepresidenan di Nigeria.

Advertising
Advertising

“Ini belum pasti, tapi kami melobi negara-negara yang punya akses dana murah, seperti Uni Emirat Arab dan Qatar untuk membantu pendanaan ketika karya-karya kita punya proyek di luar negeri, seperti Afrika,” kata Erick.

Sebagai upaya restrukturisasi bisnis perusahaan BUMN Karya, Erick mengatakan Kementerian juga tengah merencanakan privatisasi aset-aset, khususnya jalan tol. “Ini bagian dari restrukturisasi total. Haka dan Waskita mesti mulai membuka akses dan berpartner dengan pihak lain. Toh ke depan kita akan perkuat Jasa Marga untuk perkuat perusahaan untuk jalan tol,” ujar Erick.

Baca Juga: Kondisi BUMN Karya Memprihatinkan, Wamen: Waskita dan Perumnas Sangat Tak Sehat

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

22 jam lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

3 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

4 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

4 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

4 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

4 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

4 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

4 hari lalu

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia agar tidak menyerah usai kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Baca Selengkapnya