Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat Penyerahan Mobil Listrik untuk Mendukung Kegiatan Presidensi G20 di Indonesia tahun 2022 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu 24 November 2021. Hyundai menyerahkan 42 unit mobil listrik, yang akan digunakan sebagai kendaraan resmi delegasi Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan agenda pertemuan negara G20 dengan Indonesia sebagai tuan rumah akan memberikan multiplier effect pada perekonomian domestik.
Dalam acara Opening Ceremony Presidensi G20 Indonesia pada Rabu, 1 Desember 2021, Airlangga mengatakan Presidensi G20 Indonesia akan digelar dengan lebih dari 150 pertemuan di 19 kota.
“Dengan lebih dari 150 pertemuan yang digelar di 19 kota dan 18 ribu lebih delegasi yang akan hadir, Presidensi G20 akan membantu penciptaan sekitar 33 ribu lapangan kerja,” katanya.
Di samping itu, Airlangga mengatakan gelaran pertemuan tersebut akan meningkatkan konsumsi domestik sebesar Rp 1,7 triliun dan meningkatkan produk domestik bruto (PDB) nasional hingga Rp 7,4 triliun.
“Manfaat total [Presidensi G20] dua kali lebih besar dari penyelenggaraan pertemuan International Monetary Fund dan World Bank [IMF-WB] pada 2018 lalu,” katanya.
Adapun, Presidensi G20 Indonesia mengusung tema ‘Recover Together, Recover Stronger’. Dengan tema tersebut, Presidensi G20 Indonesia diharapkan dapat memberikan semangat baru untuk mewujudkan tatanan dunia yang tidak hanya memberikan kesejahteraan dan kemakmuran, namun juga menjamin keberlanjutan kehidupan di masa depan.
Pertemuan tersebut akan fokus membahas tiga isu strategis yaitu penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan.
Indonesia, kata Airlangga, akan menggunakan Presidensi G20 untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang, sehingga dapat tercipta tata kelola dunia yang lebih adil. Utamanya untuk memperkuat solidaritas dunia dalam mengatasi ancaman perubahan iklim dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
3 hari lalu
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
4 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.