Inflasi November 0,37 Persen Tertinggi di 2021, BPS Sebut 4 Komoditas Pemicunya

Rabu, 1 Desember 2021 11:50 WIB

Pengunjung memilih sayuran di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 4 Juli 2021. Selama PPKM Darurat, pengunjung pasar tradisional dibatasi maksimal 50 persen dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2021 terjadi inflasi sebesar 0,37 persen. Inflasi ini naik dari bulan Oktober yang hanya mencapai 0,12 persen.

Adapun, berdasar tahun kalender, inflasi tercatat mencapai 1,3 persen (year to date/ytd) dan inflasi tahunannya sebesar 1,75 persen (year on year/yoy). "Inflasi bulanan November mencapai 0,37 persen. Ini kalau kita perhatikan merupakan inflasi yang tertinggi di 2021," kata Kepala BPS Margo Yuwono, Rabu, 1 Desember 2021.

Dari pemantauan pada 90 kota di Indonesia sepanjang November 2021, BPS melihat sebanyak 84 kota mengalami inflasi, sementara 6 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar 2,01 persen disumbang oleh bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,27 persen dan telur ayam ras 0,23 persen.

Sementara deflasi tertinggi terjadi di kota Mobagu yang disumbang oleh daun bawang, ikan cakalang, cabai rawit dan kangkung dengan andil 0,15 persen.

Advertising
Advertising

Margo menjelaskan, dari catatan BPS terdapat kelompok makanan minuman dan tembakau 0,84 persen dan memiliki andil 0,21 persen. Jika dilihat dari komoditasnya, penyumbang terbesar adalah minyak goreng 0,08 persen, telur ayam ras dan cabai merah 0,06 persen.

Adapun kelompok pengeluaran lainnya kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 0,51 persen dengan andil 0,06 persen.

Margo menjelaskan bahwa penyumbang andil inflasi terbesar adalah inflasi bergejolak sebesar 0,2 persen dengan inflasi sebesar 1,19 persen. "Kalau dilihat komoditasnya pendorong yang dominan minyak goreng, telur ayam ras, serta daging ayam ras," tuturnya.

BISNIS

Baca: Tabungan Nasabah Rp 38,4 Juta di BRI Mendadak Hilang, karena Skimming?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

5 jam lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

17 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

19 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

2 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya