Pendapatan Bukalapak Melonjak, Kerugian Turun jadi Rp 1,1 Triliun

Rabu, 1 Desember 2021 10:58 WIB

Bukalapak. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk mengumumkan kinerja keuangan untuk kuartal ketiga yang berakhir pada 30 September 2021. Dalam laporannya, Bukalapak menyatakan mampu menekan kerugian operasionalnya sebesar 13 persen menjadi Rp 1,2 triliun di Januari-September 2021 dari Rp 1,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

"Pada 9M21, Pperseroan berhasil mengurangi kerugian bersihnya sebesar 19 persen menjadi Rp 1,1 triliun, dari Rp 1,4 triliun pada 9M20," dinukil dari keterangan tertulis Bukalapak, Selasa, 30 November 2021.

Di samping peningkatan efisiensi yang diiringi dengan pertumbuhan yang kuat, Bukalapak juga menyatakan memiliki permodalan yang kuat dengan posisi kas Perseroan sebesar Rp 23,6 triliun pada akhir September 2021.

Pada kuartal 3 2021, Bukalapak terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Tercatat, Total Processing Value (TPV) selama kuartal ketiga tahun 2021 (3Q21) tumbuh sebesar 45 persen dan pada 9 bulan pertama tahun 2021 (9M21) tumbuh 51 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka tersebut tumbuh menjadi Rp 31,2 triliun pada 3Q21 dan Rp 87,9 triliun pada 9M21.

Pertumbuhan TPV Perseroan didukung oleh peningkatan jumlah transaksi sebesar 25 persen dan kenaikan sebesar 21 persen pada Average Transaction Value (ATV) sepanjang 9 bulan pertama di 2020 (9M20) sampai dengan 9M21.

Advertising
Advertising

"Sebanyak 73 persen TPV Perseroan berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia, di mana penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat," tulis perseroan.

<!--more-->

Pendapatan perusahaan berkode saham BUKA ini pada triwulan III 2021 pun tumbuh sebesar 58 persen dari tahun sebelumnya, menjadi Rp 484 miliar. Sementara itu, pendapatan pada Januari-September 2021 tumbuh 42 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp 1,3 triliun.

Pertumbuhan pendapatan Bukalapak terdongkrak dari 37 persen YoY di kuartal II 2021 menjadi 58 persen YoY di kuartal III 2021. Adapun kuartal III 2021 juga menyumbang perkembangan pendapatan sebesar 10 persem QoQ.

Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020, pendapatan Mitra Bukalapak pada kuartal III 2021 tumbuh sebesar 258 persen menjadi Rp 206 miliar. Angka tersebut meningkat 42 persen dibandingkan kuartal II 2021.

Sementara itu, pendapatan pada bulan kesembilan tahun ini untuk Mitra Bukalapak tumbuh sebesar 298 persen menjadi Rp 496 miliar. Kontribusi Mitra Bukalapak terhadap pendapatan Perseroan meningkat dari 19 persen pada kuartal III 2020 menjadi 43 persen pada kuartal III 2021.

"Perseroan terus fokus pada strategi untuk mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan, diiringi dengan pengelolaan yang baik terhadap biaya operasional," kata Perseroan.

Dengan upaya tersebut, Bukalapak juga terus berhasil menekan kerugian Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA)-nya. Kerugian EBITDA pada 9M21 15 persen lebih baik dibandingkan periode yang sama di tahun lalu, dengan rasio kerugian EBITDA terhadap TPV yang membaik menjadi 1,2 persen di 9M21, dari 2,2 persen pada periode yang sama tahun lalu.

Baca: Kapal Kargo Pengangkut Pupuk Terbakar di Teluk Penyu Cilacap, 21 ABK Dievakuasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

3 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

7 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

8 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

9 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

9 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya