Crown Group Kantongi Transaksi Penjualan Properti Rp 407,47 Miliar dalam 3 Bulan

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 27 November 2021 21:01 WIB

Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito/Crown Group

TEMPO.CO, Jakarta - Crown Group membukukan transaksi penjualan keseluruhan dari Juli hingga Oktober tahun ini mencapai 40 juta dolar Australia atau senilai Rp 407,47 miliar.

Co-founder dan Group CEO Crown Group Iwan Sunito mengatakan target marketing sales perusahaan dari Juli 2021 hingga Juni 2022 senilai 285 juta dolar Australia atau setara Rp 2,9 triliun. Adapun realisasi perolehan marketing sales dari Juli 2020 hingga Juni 2021 mencapai Rp 1,5 triliun.

"Sales transaction sebesar 40 juta dolar Australia untuk Juli - Oktober 2021. Perolehan sales Januari hingga Juni 2021 69 juta dolar Australia atau setara Rp 702,89 miliar. Penjualan Juli 2020 hingga Juni 2021 mencapai Rp1,5 triliun," ujarnya kepada Bisnis.com, Sabtu, 27 November 2021.

Iwan optimistis dapat mencapai target penjualan Juli 2021 sampai Juni 2022 yang hampir 2 kali lipat dari realisasi periode tahun sebelumnya. Hal itu karena perbatasan internasional pelan-pelan sudah mulai dibuka dan kebijakan lockdown sudah dicabut.

Selain itu, investor luar negeri sudah mulai masuk kembali. "Siswa Luar Negeri juga sudah diperbolehkan kembali ke Australia," katanya.

Crown Group pun menawarkan koleksi griya tawang uniknya di Sydney kepada calon investor domestik dan luar negeri menyusul pengumuman kebijakan perjalanan bebas karantina ke New South Wales. Dua pengembangan Sydney tersebut Mastery by Crown Group dan Waterfall by Crown Group yang menawarkan perpaduan menarik antara griya tawang dan apartemen berarsitektur di salah satu kawasan sub urban yang paling dicari.
<!--more-->
Menurut Iwan, meskipun dilanda wabah Covid-19, investasi Asia tetap sangat kuat di Sydney. Dibandingkan dengan banyak kota global lainnya, Sydney menawarkan prospek pertumbuhan yang lebih kuat bagi pemilik properti dan didukung oleh pemerintahan yang stabil serta pasar pendidikan yang kuat dan juga permintaan akan hunian yang melebihi pasokan.

Iwan menuturkan berdasarkan data Knight Frank, konsultan real estat independen terkemuka, diproyeksikan bahwa pada tahun 2021 harga real estat mewah Sydney akan melonjak sebesar 10 persen.

"Prospeknya tetap positif untuk 2022 juga, dengan perkiraan pertumbuhan yang sehat tahun-ke-tahun sebesar 7 persen. Pasar Sewa Sydney juga tetap tangguh selama periode Lock Down baru-baru ini dan mereka menemukan bahwa selama 12 bulan terakhir para penyewa bergerak menuju preferensi properti yang dapat menawarkan mantra pekerjaan, hidup, dan bermain," ucapnya.

Permintaan yang kuat dapat dilihat melalui transaksi penjualan Crown Group yang mencapai Rp 280 miliar pada bulan Oktober di mana 75 persen terjual kepada investor.

Direktur Penjualan Crown Group Prisca Edwards menuturkan lonjakan terbesar pembelian yang dilakukan oleh investor yang pernah mereka lihat dalam tiga tahun dan diharapkan dapat mencapai Rp 400 miliar dalam penjualan pada bulan November.

"Semua apartemen yang terjual pada bulan Oktober adalah unit apartemen dengan dua kamar tidur, dua kamar mandi dengan tujuan sebagai unit sewaan," ucapnya.

Dia menilai peningkatan penjualan yang tiba-tiba ini menandakan kembalinya investor ke pasar Sydney yang sebelumnya lebih sepi dari biasanya yang dikarenankan lock down dan penutupan perbatasan internasional.

"Kesenjangan harga antara apartemen dan rumah semakin kecil dan rata-rata harga sewa apartemen mengalami kenaikan. Pengetatan pasar sewa ini mendorong pertumbuhan pembeli investor. Banyak profesional muda, dan bahkan keluarga, terpaksa untuk menyewa karena harga rumah saat ini terlalu mahal," tuturnya.

Selain itu, suku bunga yang rendah saat ini menarik investor, dan regulator perbankan tampaknya belum mencoba menenangkan pasar perumahan yang terus booming di masa mendatang. Pembelian properti off-the-plan menjadi pilihan yang lebih menarik bagi investor dengan potensi pengembalian yang besar.

BISNIS

Baca juga: Syarat Startup Dibantu Merah Putih Fund, Erick Thohir: Founder Harus WNI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

6 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

1 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

1 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

1 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

3 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

7 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

9 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

10 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

10 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya