Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 27 November 2021 04:00 WIB

Penggabungan Bursa Saham Eropa Batal

TEMPO.CO, Jakarta - Saham Eropa anjlok di tengah aksi jual yang meluas pada Jumat karena laporan varian virus corona yang baru diidentifikasi, yang dikenal dengan varian Botswana dan mungkin kebal vaksin, sehingga memicu kekhawatiran baru terhadap ekonomi global dan mendorong investor melepas aset berisiko.

Indeks acuan STOXX 600 turun 3,7% di sesi terakhir, menjadikannya sebagai penurunan terburuk sejak Juni 2020, sementara pengukur volatilitas untuk pasar saham utama mencapai level tertinggi hampir 10 bulan, menurut laporan Reuters, 26 November 2021.

Kerugian pada Jumat membuat STOXX 600 kehilangan 4,5% minggu ini.

Saat ini baru sedikit rincian yang diketahui tentang varian yang terdeteksi di Afrika Selatan, Botswana dan Hong Kong, tetapi para ilmuwan mengatakan varia baru Covid-19 itu memiliki kombinasi mutasi yang tidak biasa dan mungkin dapat menghindari respons imun atau membuatnya lebih menular.

Indeks saham CAC 40 Prancis turun 4,8% dan FTSE 100 Inggris turun 3,6%, sementara DAX Jerman turun 4,2% dan IBEX Spanyol turun 5,0%.

Advertising
Advertising

"Ketika Eropa dan beberapa bagian utara AS dalam situasi yang tertekan karena jumlah kasus baru dan rawat inap yang sudah tinggi, jenis virus baru ini datang pada waktu yang paling buruk," kata Peter Garnry, kepala strategi ekuitas di Saxo Bank, kepada Reuters.

"Ekuitas bereaksi negatif karena tidak diketahui pada titik ini sejauh mana vaksin akan efektif melawan jenis baru, dan dengan demikian meningkatkan risiko penguncian baru," imbuhnya.

Di antara sektor saham Eropa, travel dan hiburan anjlok 8,8% di hari terburuk sejak aksi jual massal di awal Covid-19 pada Maret 2020.

Inggris mengumumkan larangan sementara penerbangan dari Afrika Selatan dan beberapa negara tetangga mulai pukul 12:00 GMT pada hari Jumat. Uni Eropa juga menerapkan larangan penerbangan.

Saham perjalanan berkinerja terburuk minggu ini, dengan turun 13,6%. Kekhawatiran atas meningkatnya kasus Covid-19 telah menarik pasar saham Eropa dari rekor tertinggi pekan lalu di tengah kekhawatiran akan lebih banyak pembatasan.

Ketakutan virus mendorong pasar uang zona euro untuk mengurangi taruhan kenaikan suku bunga dari Bank Sentral Eropa tahun depan. Peluang kenaikan suku bunga 10 basis poin pada Desember 2022 hampir setengahnya dari 100% awal pekan ini.

Imbal hasil obligasi pemerintah zona euro turun, menekan saham bank Eropa, yang kehilangan 6,9%.

Sektor teknologi mengalami kerugian yang relatif lebih kecil, berkat kenaikan saham yang tinggal di rumah. Pertahanan seperti perawatan kesehatan dan utilitas adalah sektor turun paling sedikit.

Saham produsen minyak & gas merosot 5,8%, sementara perusahaan tambang jatuh 5,0% karena harga minyak dan logam melemah karena laporan varian Botswana memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi.

Baca juga: Varian Baru Covid-19, 7 Negara Ini Larang Perjalanan dari Afrika Selatan

REUTERS

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

3 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya