Telkom Minta Maaf Soal Gangguan Indihome, Penyebab Masih Ditelusuri
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Martha Warta Silaban
Rabu, 17 November 2021 11:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Associate Vice President External Corporate Communications, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Sabri Rasyid, mengakui sedang ada gangguan pada jaringan layanan internet milik perusahaan, Indihome. Gangguan ini telah memicu komplain dari sejumlah konsumen di media sosial.
"Kami mohon maaf dengan adanya ketidaknyamanan ini," kata Sabri kepada Tempo, Rabu, 17 November 2021.
Hingga saat ini, kata dia, pihak Indihome masih menelusuri penyebab terjadinya gangguan. "Mengingat gangguan terjadi hanya di beberapa titik area layanan," ujarnya.
Sabri juga berjanji akan menyampaikan perkembangannya termasuk langkah perbaikan, sehingga diharapkan dapat pulih segera. "Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.," kata dia.
Sebelumnya, aneka komplain dari konsumen disampaikan, salah satunya di Twitter dan menjadi trending. Beberapa akun menyampaikan komplain terbuka, sembari mengunggah foto kecepatan internet Indihome yang melambat.
Ini bukan gangguan jaringan pertama yang terjadi pada Indihome. Pada 19 September 2021, terjadi gangguan layanan internet Indihome dan juga Telkomsel, milik Telkom.
Ternyata, masalah ini terjadi karena ada gangguan pada sistem komunikasi kabel laut JaSuka (Jawa, Sumatera, dan Kalimantan) ras Batam-Pontianak. Gangguan teridentifikasi berasal dari titik sekitar 1,5 km lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter bawah permukaan laut.
"Dengan diketahuinya titik gangguan, kami segera mempersiapkan upaya perbaikan agar secepatnya infrastruktur tersebut dapat segera berfungsi normal," kata VP Corporate Communication Telkom Pujo Pramono saat dihubungi di Jakarta, Senin, 20 September 2021.
Baru pada 6 Oktober, kabel laut JaSuKa ini selesai diperbaiki. “Alhamdulillah saat ini kabel laut JaSuKa sudah kembali pulih dan melayani trafik telekomunikasi dengan normal," kata Pujo.
Baca Juga: Telkom: Kabel Laut Jasuka Kembali Pulih, Trafik Normal