Sri Mulyani Ingatkan Kementerian Soal Mafia Tanah: Akan Mudah Sekali Diserobot

Senin, 15 November 2021 17:20 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membetulkan posisi kacamatanya saat memberikan keterangan pers tentang realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 per akhir Oktober 2019 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 18 November 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta kementerian dan lembaga untuk memastikan dokumen legal kepemilikan atas aset negara yang mereka kelola dan menjaganya dengan baik. Menurut dia, upaya ini bertujuan untuk menciptakan kepastian hukum atas aset tersebut.

"Serta upaya untuk menangkal praktik mafia-mafia tanah atau mafia aset negara," kata Sri Mulyani dalam acara Apresiasi Kekayaan Negara, Senin, 15 November 2021.

Kalau aset negara tidak memiliki status legal atas kepemilikan yang kuat, kata Sri Mulyani, maka akan mudah sekali dilakukan penyerobotan oleh pihak tertentu. Contohnya pihak internal pemerintah yang bekerja sama dengan mafia aset atau mafia tanah.

Sehingga, Sri Mulyani meminta Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan memerangi praktik penyerobotan aset negara ini. Apalagi sekarang, kata dia, pemerintah juga sedang melakukan upaya mengembalikan hak negara melalui Satuan Tugas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia atau Satgas BLBI.

Saat ini, kata Sri Mulyani, aset negara telah mencapai Rp 11 ribu triliun lebih per 2020. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan pun telah menyampaikan bahwa angka ini mengalami kenaikan Rp 631,24 triliun dibandingkan 2019.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Selain mengingatkan soal dokumen legal, Sri Mulyani juga menyoroti aset-aset negara yang kini berstatus idle alias menganggur begitu saja tanpa digunakan. Ia menganggap aset ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap keuangan negara dan keuangan rakyat.

"Karena telah mengambil dari keuangan negara, dan ternyata asetnya jadi idle," kata dia. Ia juga tidak merinci daftar lengkap aset-aset menganggur tersebut, tapi hanya menyebut urusan ini sekarang menjadi musuh besar bagi DJKN.

Untuk itu, Sri Mulyani meminta kementerian dan lembaga tidak hanya sekedar meminta anggaran untuk membangun aset, seperti misalnya bangunan tertentu. Kementerian diminta untuk memikirkan pemanfaatan barang yang sudah dibangun tersebut sedari awal.

Di sisi lain, Sri Mulyani menyebut kebutuhan aset di kementerian dan lembaga juga tidak harus selalu dilakukan dengan membangun yang baru. Kadang, kata dia, aset yang masih eksis tapi idle juga masih bisa digunakan kembali.

Baca: Erick Thohir Jawab Faisal Basri Soal Kereta Cepat Tak Akan Balik Modal Sampai Kiamat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

7 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

13 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

13 jam lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

14 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

23 jam lalu

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

Staf khusus Menteri Keuangan memastikan Sri Mulyani dan Kementerian Keuangan menghormati segala diskusi dan aspirasi yang ada di masyarakat

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

1 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

2 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

2 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

3 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya