Eks Anggota Ombudsman Tanggapi Soal Klaim Aset Negara 2 Kali Utang Pemerintah

Jumat, 12 November 2021 14:49 WIB

Ahmad Alamsyah Saragih. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Anggota Ombudsman RI, Alamsyah Saragih, menyoroti pernyataan staf khusus menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo, mengenai aset negara yang sudah mencapai Rp 11.000 triliun atau dua kali utang pemerintah.

Pasalnya, menurut dia, pernyataan Prastowo mengesankan bahwa utang pemerintah telah digunakan secara produktif sehingga ekonomi membesar dan nilai aset pemerintah naik sampai dua kali nilai utang.

"Padahal lebih tepat dikatakan bahwa penyebab utama kenaikan aset tersebut bukan karena utang digunakan secara produktif, tapi lebih karena ada revaluasi," ujar Alamsyah kepada Tempo, Kamis, 11 November 2021.

Soal nilai aset pemerintah yang disampaikan oleh Prastowo, menurut Alamsyah, memang benar. Namun, kenaikan nilai aset tersebut, menurut pengamatannya, lebih disebabkan oleh dua kali revaluasi, yaitu pada tahun 2015 dan 2019.

Revaluasi aset Badan Usaha Milik Negara pada 2015 menghasilkan kenaikan nilai aset hingga Rp 765,7 triliun. Sementara itu, revaluasi aset tanah menghasilkan kenaikan nilai aset tetap hingga Rp 3.547 triliun. "Jadi bukan karena hasil belanja yang bersumber dari utang," ujar Alamsyah.

Advertising
Advertising

Membengkaknya nilai aset pemerintah akibat revaluasi itu kontan membuat rasio utang terhadap aset pemerintah turun. Tanpa adanya revaluasi sejak 2015, rasio utang terhadap aset pemerintah terus menanjak di atas 70 persen. Bahkan, di tahun 2020, akibat penanganan pandemi, rasio utang terhadap aset nyaris mencapai 90 persen.

<!--more-->

Dengan adanya revaluasi, rasio utang terhadap aset pemerintah tercatat hanya 54,7 persen per 2020. "Ini karena revaluasi. Bukan karena pemerintah berhasil mengalokasikan belanja besar-besaran untuk pembentukan aset (belanja barang dan modal)."

Perbandingan antara utang dan aset, tutur Alamsyah, biasanya digunakan untuk menilai kondisi di perusahaan. Apabila perusahaan memiliki rasio utang terhadap aset yang rendah, maka kemampuan finansial semakin baik. Ibaratnya, nilai agunan jauh lebih besar dari kredit.

Namun, dalam konteks utang pemerintah, perbandingan nilai utang dan aset dinilai kurang relevan. "Makanya saya bilang saya kurang suka membandingkan utang pemerintah dengan aset, sebetulnya. Aset pemerintah tak mudah dilego jika utang macet. Beda dengan rumah kita," kata Alamsyah.

Sebelumnya, Staf khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo, meminta masyarakat agar tak hanya melihat besar utang pemerintah, melainkan juga melihat produktivitasnya.

Ia mengklaim utang yang ditarik pemerintah telah membuat ekonomi membesar. Ia berujar aset pemerintah pun sudah di atas Rp 11 ribu triliun.

"Itu dua kali nilai utang pemerintah, tapi seolah aset tidak bertambah. (banyak kritik seolah) hanya utang yang bertambah dan tidak dilihat produktivitasnya," kata dia di Denpasar, Bali, Rabu, 3 November 2021.

Baca: Sindir Puan, Susi Pudjiastuti: Biasanya Petani Menanam Padi Tidak Hujan-hujanan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

4 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

4 jam lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

5 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

6 jam lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

14 jam lalu

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

Staf khusus Menteri Keuangan memastikan Sri Mulyani dan Kementerian Keuangan menghormati segala diskusi dan aspirasi yang ada di masyarakat

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

21 jam lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

1 hari lalu

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

Ahsan Hariri, kontraktor pembangunan gedung baru Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan puunya banyak utang.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

1 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

1 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya