22 Tahun Lalu, Bank Indonesia Pertama Kali Edarkan Uang Kertas Rp 100 Ribu

Reporter

Tempo.co

Senin, 1 November 2021 15:45 WIB

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - 1 November merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya pada tanggal 1 November 1999 merupakan pertama kalinya Bank Indonesia (BI) mencetak uang kertas Rp 100 ribu. Peristiwa ini merupakan peristiwa fenomenal karena seperti yang kita ketahui, uang Rp100 ribu merupakan nominal uang paling besar di Indonesia.

Sebenarnya uang Rp 100 ribu pernah beredar pada 1970-an, tapi uang Rp 100 ribu yang diterbitkan kala itu masih berbentuk koin. Namun, uang yang diedarkan BI pada 1 November 1999 ini berbentuk uang kertas Rp 100 ribu nilainya hanya 10 US Dolar karena krisis moneter pada tahun 1998 serta runtuhnya era Orde Baru.

Saat itu, tepatnya pada Oktober 1999, Bank Indonesia mencetak uang baru Rp. 100.000 dengan jumlah yang banyak, yaitu mencapai Rp 50 triliun. Hal tersebut dilakukan karena ada persyaratan internasional yang harus dilakukan yaitu Bank Sentral harus memiliki persediaan uang tunai dengan jumlah lima kali lipat dari situasi normal. Pencetakan uang tersebut sebagai langkah untuk menghadapi millennium bug yang dimulai tahun 2000.

Pecahan uang kertas Rp 100 ribu memiliki gambar Soekarno-Hatta di bagian depan. Melansir dari Bi.go.id, hal tersebut dikarenakan Soekarno merupakan Presiden Indonesia pertama yang menerima gelar Honoris Causa terbanyak di Indonesia kala itu. Ia meraih 26 Gelar Doktor yang diperoleh dari seluruh penjuru dunia.

Sedangkan Mohammad Hatta adalah Wakil Presiden Indonesia pertama yang mendapatkan 7 gelar doktor Honoris Causa. Pada uang Rupiah Rp 100 ribu yang diterbitkan tahun 2016, gelar mereka diperbaharui menjadi Dr (H.C.) Ir Soekarno dan Dr (H.C.) Drs Mohammad Hatta.

Advertising
Advertising

Pada bagian belakang, terdapat gambar Tari Topeng Betawi. Tari Topeng Betawi biasanya tampil di acara pernikahan masyarakat Betawi. Raja Ampat yang terletak di Sorong, Papua, punya keindahan bawah laut yang tersohor hingga ke seluruh dunia. Sedangkan Bunga Anggrek Bulan adalah salah satu bunga nasional Indonesia yang pertama kali ditemukan oleh ahli Botani Belanda, bernama Carl Ludwig Blume.

Namun uang Rp 100 ribu telah mengalami beberapa perubahan seiring berjalannya waktu. Sejak muncul nominal ini pada emisi 2004, terjadi perubahan baik dari segi desain, warna, ukuran, hingga bahan pembuatannya. Kemudianpada tahun 2014 BI kembali mengumumkan keluaran baru dengan beberapa perbedaan dari desain emisi sebelumnya.

Lalu pada 2016 keluaran terbaru diterbitkan Bank Indonesia, yaitu emisi 2016. Walaupun terdapat sejumlah perubahan, namun perbedaannya tidak terlalu kelihatan. Meskipun ada perubahan, gambar bagian depan uang Rp 100 ribu masih sama, yaitu dua proklomator asal Indonesia, Soekarno-Hatta.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: Sejarah Indonesia Punya Mata Uang Rupiah: Sebelumnya ORI, ORIDA, Uang Federal

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

4 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya