Anggaran PNPM Ditambah untuk Pengangguran
Senin, 22 Desember 2008 17:56 WIB
TEMPO Interaktif ,
Jakarta :Mengantisipasi lonjakan pengangguran di 2009, pemerintah menambah anggaran Rp 5 triliun khusus untuk dampak krisis global. Total anggaran tahun depan Rp 16,1 triliun. "Akan difokuskan ke daerah yang kemungkinan ada pemutusan hubungan kerja besar," ujar Deputi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Bidang Penanggulangan Kemiskinan Sujana Royat di kantornya hari ini.
Daerah seperti pusat industri tekstil dan pengirim Tenaga Kerja Indonesia akan mendapat prioritas. "Bappenas sedang menuntaskan mappingnya," jelas Sujana. Rencananya Februari 2009 anggaran khusus krisis global sudah bisa turun. Ia menegaskan anggaran lebih cepat turun karena prediksi pemerintah Maret 2009 terjadi pemutusan hubungan kerja dalam jumlah besar.
Dianing Sari
Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen
46 hari lalu
Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen
ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.
Baca Selengkapnya
2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital
28 Februari 2024
2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital
Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.
Baca Selengkapnya
Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?
26 Februari 2024
Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?
Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.
Baca Selengkapnya
Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?
24 Februari 2024
Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?
Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?
Baca Selengkapnya
Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras
15 Februari 2024
Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras
Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.
Baca Selengkapnya
Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja
7 Februari 2024
Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja
Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.
Baca Selengkapnya
Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International
1 Februari 2024
Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International
Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.
Baca Selengkapnya
Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY
29 Januari 2024
Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY
Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan berjanji bakal mengkaji ulang UU Ciptaker yang tidak memberikan rasa keadilan untuk pekerja kerah biru.
Baca Selengkapnya
KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
25 Januari 2024
KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
KPK menegaskan penetapan tersangka Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Reyna Usman tak ada kaitannya dengan Pemilu
Baca Selengkapnya
Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus
24 Januari 2024
Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus
Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas program jika AMIN terpilih pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
35 menit lalu
4 jam lalu
5 jam lalu
12 jam lalu
15 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu