PPATK Telusuri Dana Asing ke Pinjaman Online, di Antaranya dari Cina

Jumat, 22 Oktober 2021 10:17 WIB

Ilustrasi pinjaman online. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menelusuri aliran dana dari investor ke perusahaan financial technology peer to peer lending alias pinjaman online. PPATK telah mengidentifikasi dana ini datang dari investor lokal maupun asing, salah satunya dari Cina.

Akan tetapi, PPATK menyebut besaran nominal dari masing-masing investor masih memerlukan penelusuran lebih lanjut. Sebab, dana ini masuk secara bertahap ke beberapa pinjaman online ini.

"Baik yang beirizin maupun tidak berizin," kata Kepala PPATK Dian Ediana Rae kepada Tempo di Jakarta, Jumat, 22 Oktober 2021.

Sebelumnya, masalah pinjaman online menjadi perhatian publik dalam beberapa waktu terakhir. Sampai akhirnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan moratorium penerbitan izin usaha baru untuk pinjaman online.

Di sisi lain tak hanya dana untuk pinjaman online yang berasal dari luar negeri, tapi juga server untuk operasionalnya. Dari 2.700 pinjaman online ilegal yang ditelusuri Satgas, 34 persen server-nya ada di luar negeri.

Lalu di saat yang bersamaan, polisi menggerebek sejumlah kantor yang dijadikan lokasi kegiatan pinjaman online ilegal. Sementara, PPATK melihat berbagai kejadian ini secara lebih sistemik yaitu pada dugaan pencucian uang.

Dian mengatakan PPATK akan memberikan perlakuan yang sama ketika mengidentifikasi ada dana yang berasal dari hasil kejahatan dalam aktivitas pinjaman online ini. "PPATK akan bekerja sama dengan penegak hukum dengan menyampaikan hasil analisis," kata dia.

Nantinya, hasil analisis PPATK soal pinjaman online ini diharapkan bisa dilanjutkan melalui proses penegakan hukum. "Pada umumnya hasil analisis yang kami lakukan dapat mengidentifikasi sumber dana tersebut terkait tindak pidana tertentu apakah korupsi, narkotika atau tindak pidana lain," kata dia.

Baca juga: Jokowi Sebut Masyarakat Bawah Banyak Tertipu dan Terjerat Bunga Pinjaman Online

Berita terkait

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

1 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

1 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

1 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

2 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

2 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

3 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

4 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

4 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya