Terkini Bisnis: Gilanya Proyek Kereta Cepat hingga Bos Indomaret Meninggal Dunia

Senin, 18 Oktober 2021 12:22 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan pembangunan jalur kereta api cepat Jakarta Bandung di kawasan Caman, Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021. Seluruh konstruksi beton proyek tersebut ditargetkan sudah tersambung sepenuhnya pada Januari 2022. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis sejak pagi hingga Senin siang, 18 Oktober 2021, dimulai dari Faisal Basri menyebut proyek kereta cepat yang menggunakan APBN cukup gila dan bos Indomaret yang meninggal dunia dalam kecelakaan di Jalan Tol Cipularang.

Adapula harga tiket Batik Air Rp 18,8 juta hingga Wanda Hamidah soal Prudential. Selain itu soal OJK menghapus PT Alfa Fintech Indonesia (Kreditcepat) dari daftar pinjaman online terdaftar.

Berikut lima berita terkini ekonomi dan bisnis sejak pagi hingga siang ini:

1. Faisal Basri: Gila, Kereta Cepat Pakai APBN tapi 9 Juta Penerima JKN Dihapus

Ekonom senior dari Universitas Indonesia Faisal Basri meminta pemerintah menghentikan pembiayaan sejumlah proyek, sehingga anggarannya bisa digunakan untuk memperluas perlindungan sosial bagi masyarakat. Proyek yang dia maksud antara lain adalah proyek lumbung pangan, pemindahan Ibu Kota, serta Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"Kereta Cepat kabarnya mau pakai SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran). Gila Enggak SILPA mau dipakai kereta cepat tapi sembilan juta rakyat yang dapat JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dihapus Bu Risma (Menteri Sosial Tri Rismaharini)," ujar Faisal Basri dalam webinar, Senin, 18 oktober 2021.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini menghapus lebih dari 9 juta orang miskin dari daftar penerima Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Tahun 2021. Risma menjelaskan 9 juta data yang dihapus ini terdiri dari data 434.835 orang meninggal, lalu data ganda sebanyak 2.584.495, dan data mutasi sebanyak 833.624. Selanjutnya, ditemukan data non DTKS yang tidak padan Dukcapil sebanyak 5.882. 243.

"Nah, ini yang kami hapus sesuai Permensos yang baru," ujar Risma dalam konferensi pers, Senin, 27 September 2021. Data yang tidak padan Dukcapil, ujar Risma, dikembalikan ke daerah. "Nanti daerah harus melakukan perbaikan data. Kalau misalnya sudah padan Dukcapil, daerah bisa mengusulkan lagi (menjadi penerima subsidi)," ujar Risma.

Baca berita selengkapnya di sini.

<!--more-->

2. Bos Indomaret Meninggal Setelah Kecelakaan di Tol Cipularang

Merchandising Director PT Indomarco Prismatama Yan Bastian meninggal dalam kecelakaan di Jalan Tol Cipularang. Kecelakaan terjadi pada Sabtu, 16 Oktober 2021.

“Yan Bastian meninggal dalam kecelakaan di Tol Cipularang dalam perjalanan kembali ke Jakarta bersama keluarga,” ujar Marketing Director Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf dalam keterangan yang disampaikannya pada Senin, 18 Oktober 2021.

Adapun jenazah Yan disemayamkan di Rumah Duka Heaven Atmajaya, Jakarta. Wiwiek mengatakan pemakaman koleganya menunggu keputusan keluarga.

Yan mulai berkarier di Indomaret sejak jaringan minimarket itu berdiri pada 1988. Menurut Wiwiek, Yan berkontribusi besar dalam pengembangan dan penentuan produk yang dijual di Indomaret.

Baca berita selengkapnya di sini.


3. Tiket Pesawat Ekonomi Batik Air Jayapura-Jakarta Usai PON Naik hingga Rp 18 Juta

Harga tiket pesawat maskapai Batik Air kelas ekonomi rute Jayapura (DJJ)-Jakarta (CGK) melambung pasca-perhelatan pekan olahraga nasional (PON). Menurut situs resmi pemesanan tiket maskapai Lion Air Group, harga yang ditawarkan maskapai bahkan mencapai Rp 13-18,8 juta.

Adapun tiket pesawat Rp 18,8 juta merupakan penerbangan kelas ekonomi dengan jadwal keberangkatan Senin, 18 Oktober 2021. Penerbangan itu merupakan penerbangan transit dengan rute Jayapura-Timika-Jakarta.

Sedangkan untuk kelas bisnis di rute yang sama, harga yang ditawarkan mencapai Rp 20,5 juta. Untuk keberangkatan termurah, Batik Air menawarkan harga Rp 13 juta. Harga tiket itu merupakan harga promo dengan rute transit Jayapura-Ujung Pandang (Makassar)-Jakarta.

Bahkan untuk penerbangan ini, penumpang akan diangkut dengan maskapai Lion Air. Maskapai Lion Air merupakan maskapai kelas murah (LCC) milik Lion Air Group. Maskapai Lion Air akan mengangkut penumpang dengan rute Ujung Pandang ke Jakarta.


Baca berita selengkapnya di sini.

<!--more-->

Berita terkait

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

8 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

11 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

11 jam lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

2 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

2 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

Beroperasinya 48 perjalanan harian Whoosh didasarkan pada hasil evaluasi periode sebelumnya yang menunjukan kebutuhan penambahan perjalanan reguler.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

2 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

4 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

4 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

6 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya