Pelaku Industri Ingin Pemerintah Kembangkan Kendaraan Hybrid dari Mobil Listrik

Jumat, 15 Oktober 2021 21:06 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan pembuatan stan pameran kendaraan bermotor yang tengah mengikuti otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 14 April 2021. Pameran ini akan digelar secara online dan offline di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM) Hamdani Dzulkarnaen Salim berharap pemerintah lebih dulu mengembangkan kendaraan hybrid atau plug in hybrid sebelum memasuki era kendaraan berbasis baterai listrik (battery electric vehicle/BEV). Hamdani mengatakan industri otomotif membutuhkan waktu untuk menguasai teknologi kendaraan nol emisi tersebut.

“Beberapa waktu lalu kami asosiasi menyampaikan bahwa kami lebih menyukai Indonesia sebelum menuju elektrifikasi, tahapannya ke hybrid atau plug in hybrid dulu. Kami ingin punya waktu untuk membangun kompetensi lebih dulu dibandingkan jika tahun depan direct berubah ke BEV,” ujar Hamdani dalam webinar, Jumat, 15 Oktober 2021.

Hamdani menjelaskan, transisi dari kendaraan berbahan bakar minyak ke mobil listrik memberi tantangan besar. Tantangan itu dirasakan oleh semua pelaku usaha, termasuk produsen komponen utama.

Ia mengatakan produsen membutuhkan waktu untuk pengembangan dan riset agar dapat menguasai teknologi yang digunakan dalam kendaraan listrik. Musababnya, basis pengembangan kendaraan bukan lagi mengandalkan mekanik, melainkan juga CASE, yaitu connectivity, autonomous, shared, dan electric.

“Kompetensi di bidang elektronik dan kimia menjadi penting, tidak hanya amekanik. kalau dulu mainly orang-orang mekanik,” ujr dia.

Advertising
Advertising

Meski demikian, ia melihat pengembangan kendaraan listrik memberikan peluang bagi industri. Pengembangan kendaraan listrik membuat industri otomotif lebih berkelanjutan serta menjawab isu-isu perihal energi dan karbon.

Selain itu, munculnya ekosistem kendaraan listrik mendorong munculnya komponen-komponen baru dengan nilai tinggi, seperti baterai, elektro motor, dan baterai manajemen sistem. “Kemudian, tidak berarti dengan munculnya kendaraan listrik, komponen lama akan total habis semua atau tidak terpakai. Lebih dari separuh komponen akan dipakai dalam era elektrifikasi,” ujar Hamdani.

Baca Juga: BMW Indonesia Pasok Mobil Listrik untuk Diplomat, Dubes UE Terima BMW 530e

Berita terkait

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

7 jam lalu

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

9 jam lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

2 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

3 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

3 hari lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

4 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya