RI Akan Kantongi Investasi dari Belanda untuk Pabrik Pakan Senilai Rp 725 Miliar
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 12 Oktober 2021 10:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Indonesia akan mendapatkan tambahan investasi dari perusahaan peternakan asal Belanda, De Heus, senilai US$ 50 juta atau Rp 725 miliar (asumsi kurs Rp 14.500). Rencana investasi itu merupakan perluasan dari proyek sebelumnya untuk pembangunan pakan ternak di Kawasan Industri Pasuruan, Jawa Timur serta pembangunan rumah potong hewan.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan investor tersebut untuk menggandeng pengusaha lokal saat merealisasikan investasinya. Ketentuan ini telah diatur pemerintah dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
“Kami juga ingatkan agar nantinya De Heus bekerja sama dengan UMKM dan pengusaha lokal di daerah dalam merealisasikan rencana investasinya. Untuk pengurusan perizinan dan insentif, kita akan bantu,” ujar Bahlil dalam pertemuan langsung dengan CEO De Heus Animal Nutrition Koen de Heus di Amsterdam, Belanda, seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 Oktober 2021.
Bahlil mengatakan Indonesia menyambut baik rencana perluasan investasi De Heus. Dia memastikan pemerintah siap memfasilitasi pengurusan perizinan dan insentif fiskal sesuai dengan beleid yang berlaku.
Adapun ia menjelaskan, saat ini Indonesia sedang membangun 30 ribu hektare lahan untuk tanaman jagung di Papua guna mendukung bahan baku. Lahan itu diklaim bisa menampung kapasitas produksi hingga 900 ribu ton per tahun.
<!--more-->
CEO De Heus Koen de Heus mengatakan perusahaannya bakal membangun pakan ternak berteknologi tinggi. Perusahaan dipastikan bakal bekerja sama dengan petani lokal.
“Dengan kebutuhan bahan baku sebesar 500-600 ribu ton per tahun, kami harap Pemerintah Indonesia dapat menjaga keseimbangan harga jagung dan kesejahteraan petani jagung,” ucap Koen de Heus.
De Heus sudah berinvestasi di Indonesia sejak 2015. Perusahaan ini bergerak di bidang industri produk farmasi hewan, industri konsentrat makanan hewan, dan industri makanan ransum hewan.
Tambahan investasi itu digadang-gadang bakal meningkatkan penanaman modal asing (PMA) dari Belanda. Selama periode 2016 hingga triwulan II 2021, Belanda menempati posisi kelima sebagai negara dengan realisasi investasi terbesar yang mencapai US$ 9.212 juta.
Baca: Wanda Hamidah Merasa Ditipu Prudential, Begini Kronologinya