Di Harvard, Sri Mulyani Ditanya Soal Anggaran Jumbo Penanganan Covid-19

Selasa, 12 Oktober 2021 09:44 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu dengan penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Boston, Amerika Serikat. Instagram

TEMPO.CO, New York - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu para mahasiswa penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari berbagai kampus di Harvard University, Amerika Serikat. Dalam persamuhan itu, Sri Mulyani mendapatkan pertanyaan dari salah satu mahasiswa tentang anggaran jumbo penanganan Covid-19.

“Dengan biaya penanganan Covid yang sangat besar di atas Rp 140 triliun untuk vaksin, testing, tracing, dan perawatan, belanja apa yang harus dikorbankan, dan dari mana membiayainya?" kata mahasiswa Harvard Business School, Adi, seperti yang dibagikan dalam unggahan Sri lewat media sosial Instagram, @smindrawati, 11 Oktober 2021.

Sri mengatakan pertanyaan para mahasiswa menjadi topik diskusi yang menarik. Mantan Direktur Bank Dunia ini menyatakan senang bertukar pikiran dengan generasi muda kala membahas isu-isu terkini dan membicarakan kebijakan-kebijakan yang dipilih negara.

Selain dari Adi, pertanyaan juga datang dari mahasiswa Harvard Medical School, Ana Maria. Ia bertanya tentang Covid-19 menyebabkan inequality atau kesenjangan semakin besar. Mahasiswa itu juga bertanya cara pemerintah memperbaiki sistem kesehatan untuk menciptakan akses yang adil.

Kemudian, seorang mahasiswa bernama Fitri bertanya tentang proses pembuatan kebijakan pada saat krisis. Ada juga pertanyaan mengenai upaya membangun dan menjaga keberlanjutan kelestarian lingkungan.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Pertanyaan diajukan oleh mahasiswa Harvard Kennedy School, Tiara. Ia bertanya kepada Sri ihwal komitmen para mahasiswa yang belajar di luar negeri terhadap Indonesia.

Mahasiwa-mahasiswa yang berbincang-bincang dengan Sri Mulyani ini tengah menempuh kuliah di berbagai kampus. Tak hanya Harvard, mereka juga tersebar di MIT, NYU, BU, Columbia, hingga Northeastern University.

"Mereka generasi penerus Indonesia yang harus lebih baik dari generasi sebelumnya," ujar Sri Mulyani.

Para mahaiswa ini, tutur Sri, digadang-gadang merupakan generasi yang akan memperjuangkan kemajuan Indonesia. Mereka akan dihadapkan pada berbagai kemungkinan-kemungkinan pada masa depan yang penuh kesempatan dan peluang untuk maju serta tantangan yang makin kompleks dan dinamis.

"Di tangan kalian masa depan Indonesia dipertaruhkan. Semangat dan jangan pernah lelah mencintai Indonesia. Berikan yang terbaik," kata Sri Mulyani.

Baca: Wanda Hamidah Merasa Ditipu Prudential, Begini Kronologinya

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

3 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

4 jam lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

22 jam lalu

Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, mengatakan, peserta bisa mendaftar beasiswa prioritas sekaligus beasiswa non-prioritas.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

1 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya