IHSG Melemah, Samuel Sekuritas: Saham MPPA dan SMGR Terbanyak Dilepas Asing

Senin, 11 Oktober 2021 12:58 WIB

Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 10 September 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam sebesar lima persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menutup sesi pertama perdagangan pekan ini di zona merah. Indeks menutup sesi pada level 6.462 atau 0,3 persen lebih rendah dari angka penutupan pekan lalu yang di level 6.481.

Di bursa Indonesia, sebanyak 233 saham menguat, 266 melemah, dan 169 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,9 triliun.

"Di pasar reguler tercatat beli bersih asing sebesar Rp 182,8 miliar, sementara di pasar negosiasi tercatat jual bersih asing sebesar Rp 179,6 miliar," dinukil dari analisis Tim PT Samuel Sekuritas Indonesia, Senin, 11 Oktober 2021.

Samuel Sekuritas mencatat saham Matahari Putra Prima (MPPA) yang terus melemah beberapa hari perdagangan terakhir, menjadi saham yang paling banyak dilepas asing di sesi pertama hari ini, dengan nilai net sell sebesar Rp 66,9 miliar. Kondisi tersebut diikuti Semen Indonesia atau SMGR Rp 31,7 miliar, dan Indika Energy alias INDY Rp 17,8 miliar.

Sementara itu, saham Bank BRI atau BBRI menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di sesi pertama hari ini dengan nilai Rp 127,5 miliar, diikuti Bank Mandiri atau BMRI Rp 46,8 miliar dan Terkom Indonesia alias TLKM Rp 42,5 miliar.

Advertising
Advertising

Sejumlah saham sektor komoditas tercatat menunjukkan pergerakan positif di sesi pertama perdagangan hari ini, seiring dengan gerakan positif harga sejumlah komoditas di pasar global. Beberapa di antara saham-saham tersebut antara lain MDKA yang naik 9,1 persen, BRMS yang naik 6,5 persen, SGER yang naik 9,6 persen dan ADRO yang naik 4,4 persen.

Saham pengisi lima besar top gainer di sesi pertama ini antara lain PANI yang naik 24,6 persen ke Rp 486 per saham, HITS yang naik 24,5 persen ke Rp 446 per saham, DMND yang naik 16,1 persen ke Rp 900 per saham, KJEN yang naik 16 persen ke Rp 550 per saham, serta PANR yang naik 15,7 persen ke Rp 264 per saham.

Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini antara lain PURA yang turun 6,9 persen ke Rp 54 per saham, BANK yang turun 6,8 persen ke Rp 2.590 per saham, ABBA yang turun 6,8 persen ke Rp438 per saham, MASA yang turun 6,7 persen ke Rp 4.940 per saham, serta TECH yang turun 6,7 persen ke Rp 7.650 per saham.

IHSG pada hari ini dibuka menguat melampaui level 6.500 pada perdagangan Senin, 11 Oktober 2021 dan kapitalisasi pasar menembus Rp 8.000 triliun. Mengutip data RTI, pada pukul 09.01 WIB, IHSG naik 0,34 persen atau 21,84 poin menjadi 6.503,61. Terpantau 233 saham naik, 54 saham turun, dan 233 saham stagnan.

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Baca: RUPSLB Lippo Karawaci Akan Angkat Adik Luhut Pandjaitan jadi Komisaris

Berita terkait

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

22 jam lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

9 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

9 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

12 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya