Indef Minta Proyek Kereta Cepat Diaudit: Jangan Sampai Menyeret KAI Bangkrut

Sabtu, 9 Oktober 2021 20:24 WIB

Foto udara alat berat beroperasi di proyek konstruksi jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Casting yard 1 Km 29, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 18 Mei 2021. ANTARA/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abra Talattov, menyarankan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun Badan Pengawas Pembangunan dan Keuangan (BPKP) segera melakukan audit investigasi terhadap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Proyek jumbo tersebut sebelumnya mengalami pembengkakan kebutuhan investasi sebesar Rp 27,17 triliun menjadi Rp 113,9 triliun.

“Publik tidak ingin proyek kereta cepat ini malah menjadi sumber masalah yang bisa menyeret PT KAI (PT Kereta Api Indonesia) ke jurang kebangkrutan sehingga aset strategis milik perusahaan pun berpotensi tergadai,” ujar Abra saat dihubungi pada Sabtu, 9 Oktober 2021.

KAI ditunjuk sebagai pemimpin konsorsium proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Penunjukkan ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 93 Tahun 2021 yang terbit pada 6 Oktober. KAI memimpin tiga BUMN lain yang menjadi anggota konsorsium, yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero).

Sebelumnya, Wijaya Karya menjadi pemegang saham terbesar untuk konsorsium kereta cepat. Abra menduga berbagai persoalan dalam proyek kereta cepat yang terindikasi pembengkakan nilai investasi hingga menyebabkan perubahan komposisi saham ini tidak diperhitungkan dalam feasibility study atau FS.

Advertising
Advertising

Karena itu seiring dengan audit investigasi, konsorsium KCIC diminta menyusun ulang FS dan financal model. FS dan financial model akan berguna untuk melihat kelayakan keberlangsungan proyek.

Dengan demikian, konsorsium bisa menekan risiko terjadinya cost overrun terhadap BUMN dan konsorsium pada masa mendatang. Di sisi lain, Abra mengatakan pemerintah harus menanyakan kembali komitmen Cina dalam proyek sepur cepat ini.

Selain Indonesia, Cina dianggap juga memiliki tanggung jawab terhadap pembengkakan nilai investasi. “Jangan sampai cost overrun hanya dibebankan ke kita. Kita ingin tahu burden sharing-nya seperti apa. Lalu bagaimana komitmen dari Cina Development Bank. Kan sumber pendanaan 75 persen dari pinjaman CDB,” ujar Abra.

Baca Juga: Jokowi Alihkan Tugas Kereta Cepat ke Luhut, Indef: Indikasi Ada Masalah

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

2 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

3 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

6 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

6 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya