Frekuensi Penerbangan Domestik di Bandara Ngurah Rai Bali Bertambah 30 per Hari
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Martha Warta Silaban
Sabtu, 9 Oktober 2021 16:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat penerbangan domestik tujuan Bali meningkat seiring dengan rencana pembukaan Pulau Dewata untuk turis asing. Per hari, jumlah frekuensi penerbangan meningkat sampai 30 perjalanan.
“Saat ini mulai terdapat penambahan frekuensi penerbangan terjadwal hingga 90 penerbangan domestik per hari,” ujar Vice President Corporate Secretary Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan kepada Tempo, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan 20 September sebelum pemerintah mengumumkan pembukaan Bali. Kala itu, Angkasa Pura I hanya melayani 60 penerbangan domestik per hari.
Peningkatan frekuensi penerbangan, ujar Handy, juga didorong penurunan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Bali yang semula berstatus sebagai daerah level 4 kini menjadi level 3 akibat turunnya jumlah kasus aktif dan kematian karena Covid-19.
Indikator penurunan level PPKM ini pun menjadi pertimbangan pembukaan pariwisata Bali. Pemerintah mengumumkan, Bali akan kembali menerima wisatawan asing atau wisman pada 14 Oktober 2021.
Meski penerbangan domestik bertambah, Handy menyebut Angkasa Pura I belum menerima permintaan dari maskapai Internasional yang menjadwalkan penerbangan ke Bali. “Saat ini kami masih menunggu regulasi lebih lanjut dari Kementerian Perhubungan terkait dengan rencana pembukaan penerbangan internasional,” katanya.<!--more-->
Maskapai Garuda Indonesia sebelumnya telah berencana menambah satu frekuensi penerbangan rute Jakarta-Bali pergi-pulang (PP). Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengatakan penambahan frekuensi penerbangan itu mengikuti kebutuhan penumpang.
“Nanti kita tambah lagi sesuai kebutuhan,” ujar Irfan.
Dalam situs penelusuran online travel agent atau OTA, Garuda memiliki frekuensi penerbangan berjadwal sebanyak tiga kali untuk rute Jakarta-Bali. Dengan harga tiket yang dipatok rata-rata Rp 1,7 juta, penumpang dapat memilih jadwal penerbangan pukul 07.05 WIB, 09.25 WIB, atau 14.30 WIB.
Sedangkan untuk penerbangan sebaliknya atau rute Bali ke Jakarta, penerbangan dilayani mulai pukul 12.00 WITA hingga 18.40 WITA dengan jadwal sebanyak tiga kali. Harga tiket dari Bali ke Jakarta lebih murah, yakni berkisar Rp 1,6 juta.
Maskapai juga akan mempertimbangkan untuk menambah frekuensi pada akhir pekan. “Weekend kami tambah lagi,” ucapnya. Selain meningkatkan frekuensi penerbangan dari Jakarta ke Bali, Irfan membuka kemungkinan maskapainya menambah jadwal pesawat dari rute Yogyakarta-Bali dan Surabaya-Bali.
Selain Garuda, maskapai AirAsia Indonesia telah kembali menormalisasi penerbangan berjadwal secara bertahap ke Bali. Penerbangan AirAsia dari Jakarta ke Bali dilayani setiap hari sebanyak dua kali pada pukul 06.50 WIB dan 16.00 WIB. Sedangkan penerbangan dari Bali ke Jakarta dilayani pukul 10.10 WITA dan 19.20 WITA.
Baca Juga: Jokowi: KTT G20 Jadi Ajang Unjuk Gigi Kemampuan RI Tangani Pandemi