Soal Vaksin Booster Covid-19, Menkes: Kalau Mau, Pergi Saja ke Amerika

Reporter

Caesar Akbar

Kamis, 7 Oktober 2021 17:41 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin ovid-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad, 18 April 2021. Jutaan vaksin tersebut selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung sebelum didistribusikan ke kota dan kabupaten di Indonesia. ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengomentari soal perlu tidaknya vaksin dosis ketiga atau vaksin booster Covid-19. Menurut dia, praktik suntikan ketiga itu benar secara klinis, namun kurang etis untuk saat ini lantaran pasokannya yang terbatas.

Ia pun berkelakar bahwa orang yang ingin mendapat vaksin booster bisa pergi ke Amerika Serikat dan disuntik di sana, sehingga tidak menggunakan jatah vaksin di dalam negeri.

"Kalau mau ya pergi aja ke Amerika, suntik aja ke sana. You do clinically and ethically right. Karena enggak pakai jatah yang di sini kan. Kasihan ada yang belum dapat," ujar Budi dalam webinar, Kamis, 7 Oktober 2021.

Budi Gunadi mengatakan secara klinis vaksinasi dosis ketiga memang membuat antibodi penerimanya naik. Sehingga hal tersebut benar secara klinis.

Namun, untuk saat ini hal tersebut masih salah secara etis. Pasalnya, pada pekan ini saja ia memperkirakan masyarakat yang sudah menerima vaksinasi baru sekitar 100 juta orang dari target 108 juta orang.

Selain itu, vaksin yang ada di Indonesia pun jumlahnya terbatas. Oleh karena itu, ia mengingatkan bahwa aksi mendapatkan suntikan dosis ketiga secara tidak resmi di Tanah Air bisa mengurangi kesempatan 108 juta rakyat Indonesia lainya untuk mendapat vaksinasi, bahkan untuk suntikan pertama.

"Vaksin saja kita terbatas, banyak yang belum dapat akses vaksin. kalau dapat dosis ketiga berarti kita melepaskan kesempatan bagi yang belum dapat bahkan vaksin pertama," tutur Menkes.

Budi lantas mengatakan pemerintah terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi masyarakat. Terutama bagi penduduk yang kurang mampu.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Menkes Budi Sebut Vaksinasi Covid-19 di Lokasi PON Papua Sudah 62 Persen

Berita terkait

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

4 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

5 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

5 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

6 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

6 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

7 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

8 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

8 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

8 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

9 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya