IHSG Turun Tipis ke 6.416, Samuel Sekuritas: Sektor Energi Melemah Paling Dalam

Reporter

Caesar Akbar

Kamis, 7 Oktober 2021 16:48 WIB

Ilustrasi Saham atau Ilustrasi IHSG. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG cenderung stagnan di sesi kedua hari ini. Indeks menutup sesi di titik 6.416 atau 0,01 persen lebih rendah dari angka penutupan kemarin yang di level 6.417.

"Indeks sektor energi atau IDXENERGY menjadi indeks sektoral yang melemah paling dalam di sesi perdagangan hari ini dengan turun 2,8 persen," dinukil dari analisis Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis, 7 Oktober 2021.

Salah satu faktor yang menekan indeks ini adalah jatuhnya sejumlah saham emiten batu bara hingga ke titik ARB-nya, antara lain ADRO yang turun 6,9 persen, ITMG yang turun 6,9 persen, INDY yang turun 6,9 persen, dan DOID yang turun 6,8 persen.

Adapun Indeks sektor konsumer non-cyclical (IDXNONCYC) menjadi indeks sektoral yang menguat tertinggi di sesi perdagangan hari ini dengan naik 2,5 persen.

Selain saham UNVR yang melesat 13,11 persen, indeks ini terangkat oleh menguatnya sejumlah saham emiten rokok. Misalnya saja WIIM yang naik 7,7 persen, GGRM yang naik 6,7 persen, ITIC yang naik 4,6 persen, dan HMSP yang naik 4,6 persen.

Secara umum, sebanyak 225 saham menguat, 298 saham melemah, dan 157 saham stagnan pada akhir sesi perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 17,9 triliun.

Di akhir sesi kedua hari ini, tercatat angka beli bersih asing sebesar Rp 2,23 triliun di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi tercatat jual bersih asing sebesar Rp 674,6 miliar.

Saham dengan nilai net buy asing tertinggi di pasar reguler adalah BBRI dengan nilai Rp 472 miliar, BMRI Rp 402,1 miliar, dan BBCA Rp 376,1 miliar.

Saham dengan nilai net sell asing tertinggi di pasar reguler antara lain ASII dengan nilai Rp 116,4 miliar, MDKA Rp 71,4 miliar, dan SMGR Rp 30,4 miliar.

Lima besar top gainer hari ini antara lain DGIK yang naik 33,7 persen ke Rp 103 per saham, PNSE yang naik 25 persen ke Rp 725 per saham, ASMI yang naik 21,8 persen ke Rp 390 per saham, INTD yang naik 20,4 persen ke Rp 177 per saham, serta TECH yang naik 18,7 persen ke Rp 6.975 per saham.

Lima besar top loser hari ini antara lain GGRP yang turun 7 persen ke Rp 452 per saham, ADRO yang turun 6,9 persen ke Rp 1.735 per saham, INDY yang turun 6,9 persen ke Rp 2.010 per saham, MPPA yang turun 6,9 persen ke Rp 805 per saham, serta TIRA yang turun 6,9 persen ke Rp 402 per saham.

CAESAR AKBAR

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Baca juga: IHSG Merah di Sesi Pertama, Samuel Sekuritas: Saham Emiten Pertambangan Kempes

Berita terkait

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

3 jam lalu

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

Aktivitas tambang ilegal batu bara di Desa Sumbersari, Kutai Kartaanegara, Kalimantan Timur berdampak buruk bagi warga.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali

3 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali

Pertamina siapkan ketersediaan pasokan energi jelang World Water Forum (WWF) ke-10, di Bali, 18 - 25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

3 hari lalu

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis mampu memproduksi batu bara sebesar 41,3 juta ton di tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

3 hari lalu

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Direktur Utama Pertamina Persero, Nicke Widyawati, paparkan strategi ketahanan energi dan kelestarian lingkungan, saat menjadi panelis dalam sharing session CEO Forum Acara The 48th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition

Baca Selengkapnya

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

4 hari lalu

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

Akibat aktivitas tambang batu bara, kebun sawit warga di Paser Kaltim berubah menyerupai pulau. Tak lagi bisa dipanen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

5 hari lalu

Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

Walhi mengkritik rencana pemberian izin usaha pertambangan kepada ormas keagamaan bisa picu kerusakan lingkungan lebih berat

Baca Selengkapnya