Garuda Belum Masuk Holding Pariwisata, BUMN: Gak Baik Kalau Ada yang Bermasalah
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 5 Oktober 2021 18:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara Arya Sinulingga membeberkan alasan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. belum masuk holding BUMN pariwisata.
"Garuda ini kita tunggu saja. Dia masih proses. Kita belum masukkan dia ke holding, nanti kan bisa holdingnya. Gak baik kalau ada yang bermasalah," kata
Arya dalam diskusi virtual, Selasa, 5 Oktober 2021.
Dia menuturkan Garuda masih proses restrukturisasi dan mengadapi PKPU. Kalau dimasukkan nanti dikhawatirkan, Garuda tidak bisa fokus. Kementerian BUMN, kata dia, ingin semua penggabungan di dalam holding itu sudah bersih atau tanpa masalah.
"Jangan sampai nanti jadi beban masa depan bagi holdingnya, maka kita tunggu dulu. Makanya kita tunggu kalau restrukturisasi berhasil, baru kita masukan ke holding, kalau enggak jangan dulu. nanti mengganggu jadi beban. Karena kita enggak mau holding itu punya beban," ujarnya.
Selain Garuda, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), juga sedang dipersiapkan untuk masuk dalam holding BUMN Pariwisata. "Mudah-mudahan ga lama masuk ke holding pariwisata," kata dia.
Kemarin, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Dony Oskaria sebagai Direktur Utama dan Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero).
<!--more-->
Plt. Asisten Deputi Bidang Jasa Pariwisata dan Pendukung Kementerian BUMN Endra Gunawan mengatakan penetapan jajaran direksi dan jajaran komisaris PT Aviasi Pariwisata Indonesia merupakan salah satu milestone dalam proses pembentukan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung.
"Pada hari ini Menteri BUMN telah menetapkan jajaran direksi dan jajaran komisaris PT Aviasi Pariwisata Indonesia yang memiliki keahlian, kemampuan, serta pengalaman, untuk dapat membangkitkan kembali dan mengoptimalkan sektor pariwisata yang memiliki peran penting dalam perekonomian nasional,” ujar Endra dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin 4 Oktober 2021.
Dia menambahkan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) akan menjadi pemimpin dari Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung yang merupakan holding bersifat ekosistem untuk mengintegrasikan berbagai fungsi dalam menunjang sektor pariwisata.
Untuk tahap pertama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) menjadi pemimpin Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung yang beranggotakan PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero).
HENDARTYO HANGGI
Baca juga: Erick Thohir Tunjuk Dony Oskaria Jadi Dirut PT Aviasi Pariwisata, Triawan Komut