Ribbit Capital Beberkan Alasan Mau jadi Investor Baru Bank Jago

Senin, 4 Oktober 2021 10:32 WIB

Kantor Bank JAGO di Menara BTPN, Jakarta, Jumat 15 Januari 2021. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Bank Jago Tbk. mengumumkan Ribbit Capital telah berinvestasi di perseroan untuk membantu mempercepat inklusi keuangan di Indonesia. Ribbit adalah salah satu investor fintech terkemuka di dunia yang investasinya meliputi Robinhood, Revolut, Affirm, Nubank, Coinbase dan Credit Karma.

Apa yang membuat Ribbit Capital akhirnya memutuskan berinvestasi di Bank Jago?

Managing Partner Ribbit Capital, Micky Malka, mengatakan pihaknya telah menyaksikan revolusi bank digital di seluruh dunia. Ia melihat Bank Jago sebagai fully digital bank pertama di Indonesia dan telah membuat kemajuan luar biasa dalam mengembangkan layanan perbankan digital bagi masyarakat.

Malka menyebutkan Bank Jago punya komitmen sangat kuat untuk melayani nasabah melalui produk perbankan digital dengan teknologi mumpuni yang setara dengan pemain global. "Kami senang sekali dapat berpartisipasi dalam perjalanan ini," katanya dalam keterangan resmi, Senin, 4 Oktober 2021.

Indonesia saat ini tercatat sebagai negara keempat terbesar di dunia dengan populasi masyarakat yang belum memiliki rekening bank (unbanked population). Hal ini didasari pada data bahwa sebanyak 52 persen penduduk dewasa, atau sekitar 95 juta orang tidak memiliki rekening bank.

Advertising
Advertising

Selain itu, lebih dari 47 juta penduduk dewasa tidak memiliki akses memadai pada kredit, investasi dan asuransi. Sedangkan di saat yang sama, penetrasi ponsel di Indonesia mencapai hingga 70-80 persen. Artinya, masyarakat Indonesia secara infrastruktur siap untuk perbankan digital.

Direktur Utama Bank Jago, Kharim Siregar, mengatakan kehadiran Ribbit menunjukkan minat dan ketertarikan yang tinggi investor kelas dunia terhadap upaya emiten berkode saham ARTO tersebut dalam memajukan inklusi keuangan digital di Tanah Air.

Hal tersebut, kata dia, juga mengkonfirmasi besarnya harapan dan kepercayaan investor global terhadap prospek bank digital di Indonesia. "Kami tentu menyambut baik partisipasi dan dukungan Ribbit di Bank Jago,” ucap Kharim.

<!--more-->

Dengan begitu, Ribbit menambah daftar pemegang saham kredibel dan memiliki komitmen kuat dalam memajukan Bank Jago sebagai pemain utama di bisnis bank digital. Sebelumnya, Bank Jago telah mendapatkan kepercayaan dari Gojek yang dilakukan melalui bisnis layanan keuangan dan pembayaran digitalnya dan GIC Private Limited.

Masuknya Ribbit, kata Kharim, juga merupakan bentuk apresiasi investor terhadap bisnis model Bank Jago sebagai bank digital yang melayani mass market dan tertanam dalam ekosistem serta menggunakan teknologi terkini. "Kami merasa sudah berada di jalur yang tepat untuk membawa Bank Jago ke level yang lebih tinggi lagi."

Bank Jago sebelumnya meluncurkan platform perbankan digital pada 15 April 2021agar menyediakan akses bagi masyarakat membuka rekening bank secara instan serta memampukan mereka mengelola keuangan secara lebih cepat, simpel, dan kolaboratif.

Aplikasi Jago juga dirancang khusus untuk mampu tertanam dalam ekosistem digital untuk menghadirkan pengalaman baru dalam bertransaksi yang berfokus pada kehidupan nasabah. Selama setahun terakhir Bank Jago telah bermitra dengan ekosistem digital, berbagai platform lending serta wealth management.

Baru-baru ini aplikasi Jago diintegrasikan ke dalam aplikasi Gojek sebagai metode pembayaran tanpa uang tunai yang memungkinkan jutaan pengguna Gojek bertransaksi secara seamless, cepat dan efisien. Hal tersebut menjadi salah satu milestone perjalanan industri perbankan.

Selain dengan Gojek, aplikasi besutan Bank Jago ini juga terintegrasi dengan platform investasi digital Bibit. Integrasi ini memungkinkan jutaan pengguna Bibit membuka rekening bank Jago melalui aplikasi Bibit, dan mengelola investasi mereka secara lebih terencana. Salah satunya adalah kemudahan bagi pengguna Bibit untuk membeli reksadana secara rutin dengan melakukan autodebet rekening Jago.

BISNIS

Baca: Ongkos Pengapalan Naik 900 Persen, Industri Mebel Sulit Beralih ke Kargo Udara

Berita terkait

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

8 jam lalu

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

14 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

15 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

16 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

16 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

18 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

18 jam lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Survei Klaim Ponsel Oppo Paling Diminati di Indonesia Awal Tahun Ini, Berkat Oppo Reno 11 5G

21 jam lalu

Survei Klaim Ponsel Oppo Paling Diminati di Indonesia Awal Tahun Ini, Berkat Oppo Reno 11 5G

Ponsel Oppo meraih 17,99 persen dan menyabet posisi pertama sebagai merek paling diminati masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya