Bank Indonesia Proyeksi Ekonomi Jakarta 2021 Tumbuh 4,4 Persen

Senin, 27 September 2021 13:28 WIB

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Jakarta selama 2021 tumbuh sekitar 3,6 hingga 4,4 persen karena didorong perbaikan ekonomi nasional, penyediaan vaksinasi COVID-19, dan pembangunan infrastruktur.

“Ini proyeksi, diperkirakan membaik sekitar 3,6 hingga 4,4 persen,” kata Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Onny Widjanarko, dalam diseminasi laporan perekonomian DKI Jakarta, Senin 27 September 2021.

Menurut Onny Widjanarko, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di DKI berada dalam zona positif, ia berharap adanya optimalisasi kinerja industri di antaranya pergudangan, perdagangan besar, dan eceran, termasuk e-commerce, karena memiliki potensi besar mendongkrak perekonomian.

"Sektor lainnya yang menopang pertumbuhan ekonomi di Jakarta adalah, industri komunikasi, jasa keuangan, dan konstruksi," katanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, selama 2020, pertumbuhan ekonomi di Jakarta mengalami kontraksi alias negatif 2,36 persen.

Onny menjelaskan optimisme pertumbuhan ekonomi di Jakarta akan membaik selama 2021 terlihat dari melesatnya pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2021 mencapai 10,91 persen, lebih tinggi dibandingkan triwulan I-2021 mencapai 1,91 persen.

Pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta, kata dia, didukung komponen pengeluaran yakni konsumsi rumah tangga tumbuh 8,49 persen karena Hari Raya Idul Fitri, gaji ke-13 Aparatur Sipil Negara (ASN) di tengah PPKM.

<!--more-->

Kemudian konsumsi pemerintah triwulan II-2021 yang tumbuh 23,59 persen karena adanya peningkatan realisasi belanja barang dan pegawai.

Sementara itu, dari sisi investasi juga tumbuh 5,36 persen karena belanja modal dari kementerian dan lembaga serta belanja dari APBD, seiring berlanjutnya pembangunan proyek strategis nasional. "Kinerja ekspor dan impor juga mengalami pertumbuhan positif selama penerapan PPKM di Jakarta," katanya.

Ekspor di Jakarta tumbuh 22,79 persen dengan meningkatkan ekspor beberapa komoditas utama, di antaranya produk kimia, lemak dan minyak hewan nabati, dan produk perhiasan, karena meningkatnya permintaan global.

Impor juga tumbuh 22,81 persen yang bersumber dari pertumbuhan positif kebutuhan barang konsumsi, barang modal, dan bahan baku.

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

27 menit lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

4 jam lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

5 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

3 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya