Bioskop Kembali Dibuka, Pengelola CGV Blak-blakan Tanggapi: Senang, tapi ...
Reporter
Syaharani Putri
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 17 September 2021 06:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Public Relation and Corporate Communication CGV Marsya Gusman menyatakan sangat antusias mengenai aturan pemerintah yang mengizinkan bioskop kembali beroperasi per Kamis, 16 September 2021. Pembukaan bioskop selama PPKM Level 3 pada 14 September - 20 September 2021 ini, menurut dia, cukup menantang.
“Pastinya saya sangat antusias, sangat bahagia karena buka kembali. Tapi kali ini cukup challenging,” kata Marsya kepada Tempo di Jakarta pada Kamis malam, 16 September 2021.
Lebih lanjut, ia menyebutkan hal yang sangat menantang adalah penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat. “Kami berusaha untuk memegang penuh protokol kesehatan itu, karena kita ikuti aturan pemerintah,” katanya.
Terutama, dengan adanya aturan pembukaan bioskop pada Level 2 dan 3 yang melarang pengunjung untuk makan dan minum dan pengelola juga dilarang menjual makanan dan minuman dalam area bioskop.
Marsya mengaku salah satu sumber pendapatan CGV terbesar adalah dari bidang Food and Beverage atau Makan dan Minum. Menurutnya, jika bidang Food and Beverage dibuka dapat memicu penonton untuk membuka masker sehingga tidak menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Kalau keberatan sih ya apa daya kita. Mau gimana lagi. Kita tetap mengikuti himbauan pemerintah untuk menjaga protokol kesehatan,” kata Marsya.
Berdasarkan pantauan Tempo di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Kamis, 16 September 2021, suasana di hari pertama bioskop itu kembali beroperasi sangat berbeda dengan kondisi sebelum pandemi. Tak lagi diizinkan makan dan minum di dalam area bioskop, penonton hanya boleh menikmati tayangan film saja.
<!--more-->
Bahkan, CGV Kitchen atau biasa jadi tempat para calon penonton bersantai menikmati hidangan makanan hingga minuman pun ditutup rapat-rapat dan ditegaskan dengan tulisan 'Mohon maaf, untuk saat ini belum diperkenankan makan dan minum di dalam bioskop'.
Lebih jauh Marsya berharap lini usaha Food and Beverage pada bioskop, terutama CGV Kitchen dapat beroperasi kembali secara gradual. “Seperti pada mal yang pembukaan perlahan-lahan, mulai dari ga boleh dine-in dan sekarang akhirnya boleh dine-in,” kata Marsya
Selain aturan protokol kesehatan tentang tidak diperbolehkannya makan dan minum di bioskop, CGV juga menerapkan protokol kesehatan yang lainnya.
Pada pintu awal masuk, ada dua petugas yang disiagakan untuk memeriksa protokol kesehatan. Para calon penonton diminta untuk memindai kode QR dari aplikasi PeduliLindungi ke gawai masing-masing. Selain itu, calon penonton juga dicek suhunya dan diminta untuk memakai hand sanitizer.
CGV juga mengatur jumlah penonton maksimal yakni 50 persen dari kapasitas utamanya. “Misal 1 studio kapasitas seharusnya 200, terpakai cuma 100 persen,” kata salah satu Staff Ticketing.
Bioskop CGV mempersiapkan sarana dan prasarana kesehatan di dalam studio bioskop sebelum beroperasi seperti penyemprotan disinfektan di setiap ruangan hingga menyediakan cairan pembersih tangan di beberapa titik. Tak hanya itu, pada setiap pintu di studio juga dijaga oleh para staf untuk mengecek suhu para calon penonton.
Baca: Emoh Ikut 'Bakar Uang' seperti E-Commerce, BCA Fokus Jaga Nasabah Jangka Panjang