3 Kru Pesawat Rimbun Air yang Jatuh di Perbukitan Papua Ditemukan Tewas

Rabu, 15 September 2021 20:18 WIB

Puing pesawat kargo Rimbun Air Cargo seri Twin Otter 300 PK-OTW terlihat di Intan Jaya, Papua, Rabu, 15 September 2021. Tim pencarian gabungan TNI/POLRI telah menemukan puing pesawat cargo Rimbun Air yang hilang kontak pada 07.25 WIT. ANTARA/HO/Dok Humas Polda Papua

TEMPO.CO, Jayapura - Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal menyatakan Tim SAR Gabungan telah menemukan lokasi jatuhnya pesawat Rimbun Air.

Lokasi jatuhnya pesawat adalah di perbukitan Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Tiga kru pesawat dengan nomor penerbangan PK-OTW yang sebelumnya dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan Nabire-Sugapa, Papua, ditemukan meninggal.

Tiga kru yang meninggal dalam insiden tersebut yakni pilot Mirza, kopilot Fajar dan teknisi atau mekanik Iswahyudi. Kamal menyebutkan, jenazah Iswahyudi dapat langsung diangkat karena posisi jasadnya berada di ekor pesawat.

Sementara kedua kru lainnya yaitu pilot Mirza dan kopilot Fajar hingga malam ini masih terus diupayakan untuk diangkat. Jenazah kedua korban tertimbun dengan bangkai depan pesawat di dalam tanah.

Kamal menjelaskan, proses evakuasi pesawat kargo yang membawa bahan bangunan dan sembako tersebut terkendala faktor cuaca. "Proses evakuasi terkendala cuaca karena dari sore tadi hingga saat ini di TKP masih hujan dan berkabut," tuturnya, Rabu, 15 September 2021.

Advertising
Advertising

Jenazah ketiga kru pesawat Rimbun Air dijadwalkan akan dievakuasi ke Sugapa, ibukota Kabupaten Intan Jaya pada esok hari, Kamis, 16 September 2021.

Sebelumnya diberitakan komunikasi terakhir Airnav Sugapa dengan kru Rimbun Air dilakukan sekitar pukul 07.37 WIT. Sejak saat itu belum ada kontak lagi dari pesawat tersebut.

Lalu sekitar pukul 11.00 WIT, masyarakat melaporkan telah menemukan pesawat Rimbun Air PK-OTW di Kampung Bilogai Distrik Sugapa di ketinggian 2.400 meter.

Dari laporan itulah, kemudian pada pukul 12.30 WIT, tim gabungan TNI-Polri dan pemuda gereja langsung menuju ke lokasi. Mereka berupaya melakukan evakuasi korban dan menemukan ketiga kru pesawat Rimbun Air sudah wafat.

ANTARA

Baca: Chandra Asri Tuntaskan Rights Issue Senilai Rp 15,5 Triliun

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

6 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

8 jam lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

10 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

11 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

14 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya