Dirut BRI: BRI Group Penyedia Jasa Keuangan Terintegrasi

Selasa, 14 September 2021 14:56 WIB

Direktur Utama BRI Sunarso

INFO BISNIS – BRI Group yang terdiri dari BRI sebagai induk, dan tujuh perusahaan anak yakni BRI Agro, BRI Remittance, BRI Life, BRI Finance, BRI Danareksa Sekuritas, BRI Ventures dan BRI Insurance telah mencanangkan visi untuk menjadi The Most Valuable Banking Group in South East Asia& Champion of Financial Inclusion.

Perseroan telah melakukan transformasi Brivolution 1.0 sejak 2016 dengan visi “The Most Valuable Bank in Southeast Asia and Home to The Best Talent”, namun seiring dengan pandemi maka dilakukan transformasi BRIvolution 2.0.

“Maka kemudian kami lakukanlah evaluasi terhadap BRIVolution 1.0 itu, kemudian kita ciptakan transformasi lanjutannya, yaitu transformasi 2.0 yang pemicunya adalah tantangan-tantangan yang disebabkan dampak dari pandemi. Maka kemudian visi kami sesuaikan menjadi “The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso pada acara dalam CEO Talk yang diselenggarakan BRI Corporate University 3 September lalu. Tema diskusi Establishing an Ultra Micro Ecosystem: New Driver to Grow Sustainably, to be a Champion of Financial Inclusion.

Sesuai visi tersebut, maka fokus pertumbuhan tidak hanya pada BRI secara bank only namun juga termasuk perusahaan anak yang tergabung dalam BRI Group. BRI Group bertransformasi menjadi penyedia jasa keuangan yang terintegrasi.

“Maka kemudian kami ingin punya perusahaan anak yang merepresentasikan kelengkapan jasa dan produk-produk industri keuangan yang dibutuhkan asyarakat. Maka bank kami punya, syariah kami punya yang akhirnya dikonsolidasikan, diintegrasikan menjadi BSI. Kemudian life insurance kami punya, general insurance kami punya, sekuritas kami punya, investment company kami punya. Menurut saya sekarang kami sudah punya kelengkapan pabrik dari jasa-jasa keuangan. Dan inilah grup yang kami harapkan,” kata Sunarso.

Advertising
Advertising

Perusahaan anak BRI nantinya akan difokuskan pada dua fungsi, yakni mendiversifikasi income, dan perusahaan anak juga harus mampu sebagai alat untuk melakukan spreading risk.

“Dari sisi risiko, kalau kami taruh di satu perusahaan ternyata risikonya terlalu terkonsentrasi maka kami bisa pecah di perusahaan lain dengan bentuk-bentuk produk yang lain. Misalnya pembiayaan tidak harus melalui loan atau kredit, tapi kami tetap bisa melakukan pembiayaan-pembiayaan dengan format atau produk yang lain, misalnya dengan instrument lain. Kemudian instrument itu karena setiap saat kami bisa jual, kami pegang risiko dalam jangka pendek tapi perputarannya cepat. Mungkin marginnya tipis tapi sering bisa kami turn over. Itu adalah contoh bagaimana kami mengelola perusahaan anak,” ujar Sunarso.(*)

Berita terkait

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

11 hari lalu

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

Aksi penipu yang mengirim file berekstensi APK tetap terjadi. Berikut tips mengatasinya.

Baca Selengkapnya

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

11 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.

Baca Selengkapnya

Setor Tunai ATM BRI Meningkat 24,5 Persen pada Periode Libur Lebaran 2024

12 hari lalu

Setor Tunai ATM BRI Meningkat 24,5 Persen pada Periode Libur Lebaran 2024

Setor tunai ATM meningkat. Sebaliknya tarik tunai menurun karena banyak nasabah beralih ke transaksi digital.

Baca Selengkapnya

Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen selama Ramadan dan Lebaran

12 hari lalu

Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen selama Ramadan dan Lebaran

Sejumlah kemudahan yang dijalankan BRI mendongkrak konsumen beralih ke transaksi digital.

Baca Selengkapnya

BRI Kembali Sediakan Banknotes untuk Biaya Hidup Jamaah Haji 2024

12 hari lalu

BRI Kembali Sediakan Banknotes untuk Biaya Hidup Jamaah Haji 2024

Setiap calon jemaah haji yang diberangkatkan akan mendapatkan banknotes sebesar 750 riyal.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

18 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Budi Daya Rumput Laut Kampung Pogo Bertumbuh Bersama KlasterkuHidupku

32 hari lalu

Budi Daya Rumput Laut Kampung Pogo Bertumbuh Bersama KlasterkuHidupku

BRI melalui program KlasterkuHidupku memberi bantuan peralatan untuk budi daya rumput laut.

Baca Selengkapnya

Desa Ibru, Pemenang Desa BRILian yang Inovatif Manfaatkan Kunyit

32 hari lalu

Desa Ibru, Pemenang Desa BRILian yang Inovatif Manfaatkan Kunyit

Produk kunyit Desa Ibru sudah diekspor ke Turki dan Malaysia. Capaian lainnya yakni meraih penghargaan sebagai Desa Inovatif dan Digitalisasi Terbaik.

Baca Selengkapnya

Dukung Safari Ramadan BUMN, BRI Gelar Pasar Murah di Jateng dan Sulsel

33 hari lalu

Dukung Safari Ramadan BUMN, BRI Gelar Pasar Murah di Jateng dan Sulsel

Di setiap lokasi pasar murah terdapat 1.000 paket sembako yang dijual di bawah harga pasar.

Baca Selengkapnya

BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

33 hari lalu

BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Jumlah dividen kali ini mengalami peningkatan sebesar 10,59 persen dibandingkan nominal yang dibayarkan pada 2023.

Baca Selengkapnya