Kini Ada Fitur Lowongan Pekerjaan di Laman Kartu Prakerja, Apa Itu?
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Kodrat Setiawan
Senin, 13 September 2021 09:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari mengatakan ekosistem Kartu Prakerja sudah bekerja sama dengan dua portal lowongan kerja untuk memberikan fitur ‘job recommendation’ di dashboard masing-masing peserta.
“Misalnya, seorang penerima Kartu Prakerja menyelesaikan pelatihan desain grafis, maka ia akan menerima informasi lowongan pekerjaan di bidang itu di dashboard-nya,” ujar Denni dalam keterangan tertulis, Sabtu, 11 September 2021.
Laman tersebut juga akan memuat sepuluh besar lowongan kerja yang paling dicari. Data tersebut akan terus diperbarui dari bulan ke bulan dan dijabarkan sampai provinsi.
Untuk saat ini, sepuluh besar pekerjaan paling dicari yang tercantum pada ‘Tren Rekrutmen’ www.prakerja.go.id diduduki antara lain bidang penjualan retail, pemasaran/pengembangan bisnis, IT-perangkat lunak, akuntansi umum/pembiayaan, penjualan-korporasi, personalia, perbankan dan staf administrasi umum.
Dengan fitur baru berupa informasi lowongan dan tren pekerjaan secara digital, Denni yakin program Kartu Prakerja mengubah kebiasaan lama banyak pencari kerja.
Ia menyebut selama ini pencari kerja masih kerap mengirim lamaran pekerjaan berupa kertas tercetak dikemas dalam amplop coklat berdasarkan informasi dari mulut ke mulut.
<!--more-->
“Tentu saja, menggunakan cara konvensional seperti itu, upaya seorang pencari kerja tak akan menemui hasil optimal dan sangat berbeda dibandingkan jika melamar pekerjaan secara digital melalui job platform. Pola-pola adaptasi baru dengan teknologi seperti inilah yang Prakerja kenalkan kepada angkatan kerja kita,” kata Denni.
Denni berujar sejak Manajemen Pelaksana dibentuk pada 17 Maret 2020 dan gelombang pertama diluncurkan pada 11 April 2020, Program Kartu Prakerja baru berusia 17 bulan. Namun, ia mengklaim dalam usia sedini itu, Kartu Prakerja berhasil mengubah wajah layanan publik, khususnya di bidang pelatihan vokasi di era digital sekarang ini.
Proses pelaksanaan program berlangsung end-to-end digital, tanpa tatap muka dan tanpa perantara. Selain itu, Kartu Prakerja sukses mendongkrak inklusi keuangan di Indonesia, serta menerapkan prinsip ‘consumer centric’, yakni sebuah layanan dengan menitikberatkan pada kepuasan konsumen.
"Terbukti, Program Kartu Prakerja memiliki layanan contact center yang dapat diandalkan, bekerja 12 jam setiap hari tanpa libur, melalui tiga jenis saluran layanan sesuai pilihan pengguna jasa," ujar Denni.
CAESAR AKBAR
Baca juga: Kartu Prakerja, Pemerintah Pastikan Dengarkan Suara Konsumen