Ke Jepang, Menhub Minta Kerja Sama MRT hingga Pelabuhan Patimban Dipercepat

Minggu, 5 September 2021 14:56 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2019. TEMPO/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertolak ke Jepang untuk menemui pemerintah setempat dan stakeholder. Budi Karya meminta Jepang memastikan percepatan pelaksanaan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia agar berjalan tepat waktu.

“Kami melakukan pertemuan government to government dengan Pemerintah Jepang sehingga akan lebih memuluskan dan mempercepat kerja sama government to business (G to B) maupun business to business (B to B) dalam empat proyek pembangunan infrastruktur transportasi yang dikerjasamakan oleh kedua negara,” ujar Budi Karya pada Ahad, 5 September 2021.

Budi Karya menyinggung dua proyek yang dikerjasamakan antara Jepang dan Indonesia. Pertama, proyek MRT fase 2. Dia mengungkapkan pengerjaan proyek kereta cepat dalam kota itu masih tersendat.

Ia bercerita masih ada masalah dari sisi harga. Kontraktor Jepang, kata Budi Karya, mematok harga penawaran yang terlalu tinggi. Dia pun meminta pihak Jepang melakukan penyesuaian harga dengan nilai yang adil dan wajar agar pembangunan fisik segera bisa dilanjutkan.

Kedua, Budi Karya menyoroti proyek Pelabuhan Patimban. Pemerintah Indonesia, kata dia, mendorong Pemerintah Jepang ikut mempercepat pembentukan konsorsium Jepang-Indonesia dalam pengoperasian Car Terminal dan Container Terminal di Pelabuhan Patimban, yaitu antara PT Pelabuhan Patimban Internasional dan Toyota Tsusho Corporation.

Saat ini proses pembentukan konsorsium masih dalam tahap negosiasi. Mantan bos Angkasa Pura II itu juga menyampaikan langkah Indonesia untuk menambah porsi tingkat komponen dalam negeri atau TKDN untuk proyek Pelabuhan Patimban.

Budi Karya berharap Pemerintah Jepang bisa mendorong perusahaan dan konsorsium Jepang yang berpartisipasi dalam proyek tersebut untuk lebih serius menyelesaikan pembangunan. Di sisi lain, dia menawari Jepang terlibat dalam proses tender beberapa proyek pembangunan infrastruktur transportasi yang sedang direncanakan.

Dalam pertemuan tersebut dibahas pula proyek pembangunan kereta api Makassar-Parepare dan Proving Ground BPLJSKB Bekasi. Untuk proyek kereta Makassar-Parepare, Budi Karya memaparkan saat ini persiapan pembangunan sudah berjalan sesuai rencana dan telah memasuki fase financial closing. Proyek kereta tersebut akan terbagi menjadi lima segmen, yang salah satunya diproyeksikan beroperasi pada akhir 2021 atau awal 2022.

Budi Karya bertemu dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang; Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang; Menteri Negara Urusan Luar Negeri Jepang; dan Mantan Perdana Menteri Jepang, Yasuo Fukuda. Dia juga bersamuh dengan Chief Executive Officer (CEO) Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Tadashi Maeda serta beberapa pihak non-pemerintah Jepang lainnya.

Baca juga: MRT Jakarta Bakal Overhaul Kereta Ratangga Dibantu Tim Ahli Jepang



Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

13 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

1 hari lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

3 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya