Luhut Jengkel Alkes Diimpor dari Pakistan padahal Bahan Bakunya dari Morowali

Selasa, 31 Agustus 2021 20:44 WIB

Pada 2016, Luhut Binsar Pandjaitan juga pernah menjadi pengganti sementara Menteri ESDM, Arcandra Tahar yang diberhentikan dengan hormat. Arcandra diberhentikan karena memiliki dua kewarganegaraan. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyayangkan masih tingginya ketergantungan Indonesia atas produk alat kesehatan impor. Padahal, sumber daya alam untuk memproduksi alat kesehatan-alat kesehatan yang dimiliki negara ini sangat berlimpah.

Masa pandemi Covid-19 yang merebak saat ini, menurut dia, seharusnya bisa jadi kesempatan bagi Indonesia untuk belajar melepas ketergantungan terhadap bahan baku impor.

“Masa alat-alat kesehatan dibuatnya di Pakistan. Padahal bahan bakunya ada dari Morowali, kenapa enggak kita buat di sini?" ujar Luhut dalam acara virtual Pembukaan Forum Nasional Kemandirian dan Ketahanan Industri Alat Kesehatan di kanal YouTube Farmalkes TV, Senin, 30 Agustus 2021. "Jadi hal semacam ini harus kita ubah berpikirnya."

Luhut menjelaskan, pemerintah sudah membuat kebijakan untuk mengedepankan produk-produk dalam negeri. Kebijakan ini diterbitkan salah satunya karena data menunjukkan di masa pandemi Covid-19, penyediaan alat kesehatan di Indonesia masih bergantung pada bahan impor.

“Padahal bahannya itu banyak juga dari kita. Memang ada tentu yang harus kita impor, enggak bisa juga kita mandiri 100 persen. Tapi jangan sampai kita hanya mengandalkan impor saja,” kata Luhut.

Advertising
Advertising

Lebih jauh, ia menjelaskan, terus meningkatnya impor alat kesehatan bakal menimbulkan menjadi permasalahan besar di masa mendatang bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, ia ingin impor bisa ditekan seminimal mungkin.

“Kalau perlu kita bikin tarif untuk impor-impor yang bisa diproduksi dalam negeri, sehingga memberikan insentif kepada orang yang investasi dalam negeri,” ucap Luhut.

Saat itu ia juga mencontohkan Amerika Serikat yang mengarahkan government procurement untuk mewajibkan warganya menggunakan produk dalam negeri. “Masa kita terus begini, kita harus ubah mindset-nya. Anda juga akan bisa bikin untung kok kalau memakai produk dalam negeri,” ucapnya.

Jika ketergantungan impor makin tinggi, kata Luhut, ketersediaan obat bergantung pada global supply chain bahan baku obat kian besar. Selain itu, industri farmasi terekspos terhadap mata uang asing, sehingga mempengaruhi biaya produksi, harga jual, dan profit.

BISNIS

Baca: Pemerintah dan DPR Sepakati Asumsi Makro, Ini Target Pertumbuhan Ekonomi di 2022

Berita terkait

Jokowi Intruksikan Bapanas Impor Beras 1 Juta Ton dari Cina

2 jam lalu

Jokowi Intruksikan Bapanas Impor Beras 1 Juta Ton dari Cina

Indonesia akan mengimpor beras dari Cina sebanyak 1 juta ton untuk menambah pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) 2024. hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Ubah Pendekatan Pindahkan Warga Rempang, Ini Penjelasan Menteri Luhut

4 jam lalu

Pemerintah Ubah Pendekatan Pindahkan Warga Rempang, Ini Penjelasan Menteri Luhut

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan buka suara soal konflik di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya

Menko Luhut: Penggunaan Batu Bara akan Dikurangi untuk Cegah Krisis Iklim

14 jam lalu

Menko Luhut: Penggunaan Batu Bara akan Dikurangi untuk Cegah Krisis Iklim

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan upaya pengurangan penggunaan batu bara untuk mencegah krisis iklim.

Baca Selengkapnya

Bursa Karbon Diresmikan, Luhut Ungkap PR: Peta Jalan Perdagangan hingga Pajak Karbon

22 jam lalu

Bursa Karbon Diresmikan, Luhut Ungkap PR: Peta Jalan Perdagangan hingga Pajak Karbon

Perdagangan karbon melalui Bursa Karbon resmi diluncurkan hari ini, Selasa, 26 September 2023. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan masih terdapat pekerjaan yang harus diselesaikan.

Baca Selengkapnya

AEER: Hilirisasi Nikel Tak Kurangi Kemiskinan, 95 Persen Pendapatan Morowali Menguap ke Luar Daerah

1 hari lalu

AEER: Hilirisasi Nikel Tak Kurangi Kemiskinan, 95 Persen Pendapatan Morowali Menguap ke Luar Daerah

Peneliti Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER) Arianto Sangadji mengatakan bahwa hilirasasi nikel tidak menurunkan tingkat kemiskinan secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Undang Bank Dunia Hadir di AIS Forum 2023, Luhut: Lihat, Ini Lho Negara Miskin Sedang Berkembang

1 hari lalu

Undang Bank Dunia Hadir di AIS Forum 2023, Luhut: Lihat, Ini Lho Negara Miskin Sedang Berkembang

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Padjaitan mengatakan pihaknya akan mengundang Presiden Bank Dunia Ajay Banga untuk hadir di acara Konferensi Tingkat Tinggi Arcipelagic and Island States (KTT AIS) atau AIS Forum 2023.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Banyak Negara Belum Tahu Indonesia: Afrika Tak Tahu Kami Anggota G20

1 hari lalu

Luhut Sebut Banyak Negara Belum Tahu Indonesia: Afrika Tak Tahu Kami Anggota G20

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Padjaitan mengatakan bahwa banyak negara yang belum mengetahui Indonesia.

Baca Selengkapnya

Respons Negara Besar Diajak Hadir di AIS Forum 2023, Luhut: So Far So Good Ya

1 hari lalu

Respons Negara Besar Diajak Hadir di AIS Forum 2023, Luhut: So Far So Good Ya

Luhut Binsar Padjaitan mengajak negara besar untuk hadir di acara Konferensi Tingkat Tinggi Arcipelagic and Island States atau AIS Forum 2023.

Baca Selengkapnya

Luhut ke Negara Barat: Tak Perlu Ajari Kami Soal Perubahan Iklim

1 hari lalu

Luhut ke Negara Barat: Tak Perlu Ajari Kami Soal Perubahan Iklim

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Padjaitan mengatakan Indonesiua tidak perlu diajari soal perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Bulan Depan AIS Forum 2023 Digelar, Luhut Akan Pamer Cerita Sukses Indonesia

1 hari lalu

Bulan Depan AIS Forum 2023 Digelar, Luhut Akan Pamer Cerita Sukses Indonesia

Luhut Binsar Padjaitan menjelaskan latar belakang Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Arcipelagic and Island States (KTT AIS) atau AIS Forum 2023.

Baca Selengkapnya