Data 1,3 Juta Pengguna eHAC Kemenkes Diduga Bocor: Nama, Kontak, sampai Foto

Selasa, 31 Agustus 2021 12:07 WIB

Ilustrasi data internet bocor. Foto: Pixabay

TEMPO.CO, Jakarta - Data 1,3 juta pengguna aplikasi Electronic Health Alert Card (eHAC) dari Kementerian Kesehatan diduga telah bocor. Kebocoran ini diungkap oleh tim peneliti di vnpMentor's, Noam Rotem dan Ran Locar.

"Pengembang aplikasi gagal untuk menerapkan protokol keamanan data pribadi yang memadai dan membiarkan lebih dari 1 juta data pengguna terekspos," demikian tertulis dalam laporan vpnMentor pada Senin, 30 Agustus 2021.

Laporan ini dirilis dengan judul: Aplikasi Covid-19 Pemerintah Indonesia Tidak Sengaja Mengekspos Lebih dari 1 Juta Orang dalam Kebocoran Data Massal. Total kapasitas data yang bocor mencapai 2 GB.

eHAC adalah layanan khusus yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Pengisian e-HAC diwajibkan bagi masyarakat Indonesia yang hendak melakukan perjalanan di dalam negeri maupun luar negeri.

Karena ini adalah aplikasi untuk perjalanan, maka data yang diduga bocor juga berkaitan dengan hal ini. Peneliti menyebut ada empat jenis data yang bocor yaitu Covid-19 Test Data, e-Hac Account Data, Individual Hospital Data, dan Passenger Personally identifiable information (PII) Data.

Pada Passenger PII Data misalnya, beberapa data yang bocor menyangkut identitas penumpang pesawat, nama lengkap, nomor HP, kewarganegaraan, gender, paspor berikut foto pribadi, bahkan hotel tempat penumpang pesawat menginap.
<!--more-->
Menurut peneliti, data-data ini mereka temukan pada 15 Juli 2021. Lalu, mereka menghubungi Kemenkes pada 21 Juli 2021. Setelah beberapa tidak ada respon, mereka pun menghubungi The Indonesia Computer Emergency Response Team (ID-CERT) hingga pihak Google.

Tapi, peneliti menyebut berbagai upaya untuk menghubungi sejumlah pihak ini tidak memperoleh jawaban. Sehingga, mereka mencoba menghubungi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada 22 Agustus 2022.

Menurut peneliti, mereka langsung memperoleh jawaban dari BSSN pada hari yang sama. Dua hari kemudian, pada 24 Agustus 2021, BSSN langsung menurun server tempat sumber kebocoran tersebut.

Hari ini, Selasa, 31 Agustus 2021, Kemenkes menggelar keterangan pers soal penggunaan eHAC melalui aplikasi PeduliLindungi. Kemenkes pun ikut merespons dugaan kebocoran data ini.

Kepala Biro Humas Kemenkes Widyawati Roko menyebut laporan ini baru dugaan kebocoran. "Sebuah insiden kebocoran baru 100 persen dikatakan bocor, jika sudah ada hasil audit digital forensik," kata dia.

Tempo juga mengkonfirmasi dugaan kebocoran pengguna eHAC ini kepada juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy Permadi. "Sedang kami investigasi," kata dia singkat.

Baca juga: Kemenkes: Dugaan Kebocoran Data Terjadi di eHAC Lama, Bukan di PeduliLindungi

Berita terkait

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

6 jam lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

17 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

1 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kominfo Akan Panggil Penerbit Game Online soal Klasifikasi Umur dan Adegan Berbahaya

1 hari lalu

Kominfo Akan Panggil Penerbit Game Online soal Klasifikasi Umur dan Adegan Berbahaya

Kominfo akan sosialisasi larangan peredaran game online yang memunculkan indikasi kekerasan berupa darah darah hingga soal klasifikasi umur.

Baca Selengkapnya

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

3 hari lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

4 hari lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

4 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

4 hari lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

4 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya