Jokowi: RI Harus Mampu Ubah Ketergantungan Konsumsi dengan Hilirisasi

Selasa, 31 Agustus 2021 12:19 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan pers tentang perkembangan terkini pelaksanaan PPKM di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021. Dalam perpanjangan PPKM kali ini terdapat perubahan yaitu, untuk wilayah Jawa-Bali terdapat penambahan wilayah aglomerasi yang masuk ke level 3, yakni Malang Raya dan Solo Raya. ANTARA/Biro Pers dan Media Setpres

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia harus mampu menggunakan momentum krisis pandemi Covid-19 untuk mempercepat transformasi ekonomi dengan hilirisasi. Pertumbuhan ekonomi, kata Jokowi, tidak dapat lagi hanya bertopang dari sektor konsumsi, tapi juga produksi.

“Kita (Indonesia) harus mampu mengubah ketergantungan pertumbuhan ekonomi dari sektor konsumsi, kita transformasikan ke sektor produksi. Semua komoditas yang ada didorong untuk hilirisasi,” ujar Jokowi dalam webinar ISEI, Selasa, 31 Agustus 2021.

Transformasi ekonomi menuju sektor produksi, ia contohkan, dapat dilakukan untuk pengelolaan komoditas nikel. Jokowi mengatakan melalui hilirisasi, dalam 3-4 tahun Indonesia akan menjadi produsen utama produk-produk barang jadi berbasis nikel, seperti lithium baterai, baterai listrik, dan baterai mobil listrik. Begitu juga dengan bauksit.

Transformasi ekonomi pun berlaku di sektor perkebunan dan pertanian. Jokowi mengatakan komoditas kelapa sawit memiliki turunan yang sangat banyak yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai tambah.

Selain kelapa sawit, sektor komoditas pertanian juga memiliki potensi serupa. Namun, untuk mencapai transformasi ekonomi di bidang pertanian, diperlukan diversifikasi komoditas dan penguatan kelembagaan petani dengan model klaster.

“Badan usaha milik petani, koperasi, dan BUMDES perlu dikembangkan dan nilai tambah pasca-panen perlu ditingkatkan,” kata Jokowi.

Di samping itu, akses pemasaran produk pertanian harus diperluas dengan menjalin kemitraan dengan industri. Akses pembiayaan, tutur Jokowi, pun perlu dipermudah dan disederhanakan.

Transformasi ekonomi didukung oleh perubahan struktural untuk memastikan iklim investasi di dalam negeri bertumbuh dengan lebih baik. Baru-baru ini, Jokowi mengatakan Indonesia telah meluncurkan Online Single Submission atau OSS berbasis risiko untuk menjamin kemudahan berinvestasi para investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Kita mendorong perekonomian tumbuh lebih cepat dan memastikan ke depan fondasi-fondasi yang telah diletakkan dilaksanakan dengan baik dan konsisten,” ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Sinyal Pemulihan Ekonomi Global Sudah Sangat Terasa

Berita terkait

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

12 menit lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

26 menit lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

2 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

3 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

4 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

4 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

4 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

5 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

5 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya