Dewan PHRI Beberkan Nasib Perhotelan Selama Pandemi Covid-19

Jumat, 27 Agustus 2021 10:34 WIB

Ilustrasi hotel. booking.com

TEMPO.CO, Jakarta – Dewan Pertimbangan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kosmian Pudjiadi mengatakan perhotelan menjadi sektor yang dominan tergerus selama pandemi covid-19. Terutama, dengan adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.

“Pada bulan Juni 2019 sebelum pandemi, pemasukan rata-rata hotel sekitar Rp 3 miliar. Lalu pada bulan Juni 2021 sebesar Rp 1 miliar, hingga pada saat PPKM mencapai Rp 150 juta,” kata Kosmian dalam keterangan tertulis pada Kamis, 26 Agustus 2021.

Tak hanya itu, dunia usaha seperti restoran dan mal menyusul nasib perhotelan. Menurutnya, restoran dan mal yang lebih terdampak, terlebih dengan adanya kebijakan PPKM. “Alasan mengapa belum banyak pegawai yang di-PHK adalah karena banyak perusahaan yang belum bisa atau tidak mampu membayar pesangon,” ungkap Kosmian.

Menurutnya, orang yang paling berjasa di tengah pandemi Covid-19 ini adalah para ibu. Sebab, mereka berjasa dalam menghidupkan perekonomian dengan cara berjualan kecil-kecilan.

Kosmian juga membeberkan solusi untuk menghidupkan kembali perekonomian Indonesia. Salah satunya adalah menghidupkan kembali sektor pariwisata.

Advertising
Advertising

Terdapat cara untuk menghidupkan sektor pariwisata, yaitu memberikan 5 persen dana Pemulihan Ekonomi Nasional untuk sektor pariwisata, menghindari PPKM ketat dan cukup hanya dengan protokol kesehatan, dan memberikan tax deductible. Tak hanya itu, menggratiskan tes PCR. “Menggratiskan PCR dapat menjadi salah satu cara untuk pemulihan ekonomi,” katanya.

Ia kemudian menyatakan bahwa salah satu untuk menghidupkan dunia pariwisata adalah dengan menghidupkan Bali kembali. Syarat menghidupkan Bali kembali seperti akses vaksinasi di Bali mudah terjangkau, stimulus dana bagi pelaku pariwisata Bali, dan subsidi biaya bandara supaya rendahnya harga tiket pesawat.

“Serta, memberikan syarat yang sama untuk wisatawan asing ataupun lokal dan tidak perlu adanya PPKM, cukup menerapkan protokol Kesehatan yang ketat,” katanya.

Peneliti bidang ekonomi The Indonesian Institute Muhamad Rifki Fadilah juga menyebutkan bawah dampak PPKM Darurat begitu signifikan khususnya terhadap daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah. Berdasarkan data Bank Mandiri Institute, PPKM darurat mengakibatkan penurunan mobilitas yang berdampak pada penurunan belanja 17,2 persen.

Selain itu, restoran dan hotel mengalami tekanan yang lebih tajam. Namun, sektor ritel dan supermarket relatif stabil. Kemudian, kelompok yang paling tertekan dari adanya PPKM darurat adalah rumah tangga dengan pendapatan lebih rendah.

Baca Juga: Penemu: GeNose Bisa Bangkitkan Kepercayaan Diri Perhotelan

Berita terkait

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

2 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

23 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

1 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

1 hari lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

1 hari lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

1 hari lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya