Kadin Usul PPKM di DKI Jakarta Turun ke Level 3, Ini Sebabnya

Senin, 23 Agustus 2021 13:02 WIB

Pengunjung berbincang sambil menikmati makanannya saat sudah bisa makan di tempat atau dine in ketika masa perpanjangan PPKM Level 4 di sebuah mal di Jakarta, 21 Agustus 2021. Perpanjangan PPKM Level 4 hingga 23 Agustus 2021, kapasitas mal diperlonggar jadi 50 persen. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri alias Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengusulkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM di DKI Jakarta bisa turun level ke level 3.

"Kenapa kami usulkan DKI Jakarta levelnya bisa diturunkan ke level 3 karena seluruh wilayah Jakarta sudah bebas zona merah dan sudah hijau dengan Covid yang sudah sangat terkendali," ujar Sarman kepada Tempo, Senin, 23 Agustus 2021.

Sebagai kota jasa, kata Sarman, apabila level PPKM diturunkan tentu akan ada kelonggaran yang membuat berbagai sektor usaha dapat aktif kembali. Apabila pada akhir Agustus 2021 kelonggaran itu diberikan, ia yakin target pertumbuhan ekonomi akan lebih berkualitas di kuartal III.

"Bila di akhir Agustus ini kelonggaran-kelonggaran itu dibuka, maka kami sangat yakin target pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 di angka 3,5-4 persen yang lebih berkualitas akan dapat tercapai," ujar dia.

Sebelumnya, Sarman mengatakan adanya kelonggaran dalam penerapan PPKM mulai memberi harapan bagi dunia usaha untuk bangkit. "Kondisi dunia usaha saat ini dengan adanya kelonggaran, seperti mal yang sudah bisa buka dengan jumlah pengunjung 50 persen dan dine-in 25 persen, sudah ada harapan bangkit secara perlahan," ujar dia.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, ia mengatakan masih banyak sektor usaha yang mengharapkan ada kelonggaran baru agar usaha mereka bisa buka. Lini usaha tersebut misalnya UMKM yang menjual makanan atau minuman di gedung-gedung perkantoran.

Selain itu juga aneka jasa seperti event organizer, pameran, seminar, pusat hiburan dan hiburan malam yang sudah 1,5 tahun tidak boleh buka. Begitu pula dengan pusat destinasi wisata yang banyak dihuni pelaku UMKM.

"Secara umum kita lihat kondisi dunia usaha sudah mulai bergairah sekalipun masih lambat, namun kelonggaran yang diberikan Pemerintah sekalipun Level PPKM tidak diturunkan memberikan dampak psikologi yang baik bagi pengusaha," kata dia.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya masih menunggu kebijakan baru apakah PPKM Level 4 Jakarta dilanjutkan atau tidak.

"Kami tunggu kebijakan pemerintah pusat terkait perpanjangan PPKM," kata dia dalam live Instagram @arizapatria, Minggu, 22 Agustus 2021.

Belakangan, penambahan kasus di DKI Jakarta tercatat sudah di bawah seribu per hari. Tingkat keterisian tempat tidur dan isolasi juga di bawah 50 persen. Namun, pembatasan di Jakarta masih berstatus PPKM Level 4.

Menurut Riza, salah satu penyebab belum turunnya level PPKM Jakarta, karena tingkat keterisian tempat tidur. "Belum turun level, karena di Jakarta ini BOR (tingkat keterisian) ICU masih diisi warga non-DKI," kata dia.

Riza berharap kebijakan PPKM selanjutnya bakal sesuai dengan keinginan banyak orang. "Mudah-mudahan kebijakan yang diambil nanti sesuai dengan harapan kita bersama," ujar politikus Partai Gerindra itu.

Berdasarkan pengumuman sebelumnya, PPKM di Jawa-Bali berlaku sampai hari ini, Senin, 23 Agustus 2021. Pemerintah pun dikabarkan akan mengumumkan nasib kebijakan tersebut pada hari ini.

CAESAR AKBAR | LANI DIANA

Baca Juga: Aparat Gabungan Tutup 4 Kafe di Jatinegara Pasca Melanggar PPKM

Berita terkait

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

2 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

22 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

2 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya