Setelah Makassar, Isolasi Terapung dengan Kapal Pelni Kini Tersedia di Medan
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Sabtu, 21 Agustus 2021 15:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah mengalihkan pemanfaatan kapal-kapal milik PT Pelni (Persero) yang tidak beroperasi selama pandemi Covid-19 menjadi tempat isolasi terpusat atau isoter terapung. Setelah di Makassar, isolasi terapung kini tersedia di Medan, Sumatera Utara.
“Awalnya isoter hanya ada di darat. Dengan adanya kapal-kapal Pelni yang sementara tidak beroperasi, kami manfaatkan untuk tempat isoter,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sabtu, 21 Agustus 2021.
Budi Karya Sumadi meninjau pelayanan isoter terapung di Medan yang memanfaatkan Kapal KM Bukit Raya yang bersandar di Pelabuhan Belawan. Kapal inimemiliki 450 tempat tidur yang bisa dimanfaatkan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala maupun bergejala ringan.
Menhub yang meninjau kapal bersama dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Tohir dan Walikota Medan Bobby Nasution meminta masyarakat memanfaatkan fasilitas isoter tersebut. Isoter dapat menekan potensi penularan virus corona di lingkup keluarga.
Saat ini tercatat sudah tujuh pemerintah daerah yang memanfaatkan kapal sebagai isolasi terpusat. Selain Makassar dan Medan, isoter terapung digelar Bitung, Minahasa Utara, Sorong, Jayapura, dan Lampung.
Adapun Makassar merupakan kota pertama yang disinggahi kapal isoter. “Di Makassar, pelaksanaan isoter berjalan sukses. Dari 50 orang yang melakukan isoter di kapal, dalam lima hari sudah bisa sembuh karena di isoter ada udara yang mengandung klorin, yang bisa menstilmulus dan memepercepat kesembuhan,” ujar Budi Karya.
Budi Karya memastikan pihaknya telah menyiapkan 10-12 kapal yang akan dimanfaatkan sebagai isoter terapung. Kapal ini diprioritaskan di daerah yang memiliki kasus Covid-19 tinggi.
BACA: Budi Karya Tambah Syarat STRP bagi Penumpang yang Akan ke Jakarta
FRANCISCA CHRISTY ROSANA