Jokowi Mulai Kepincut Porang, Babak Baru Industri Pengolahan Porang?

Reporter

Tempo.co

Jumat, 20 Agustus 2021 08:59 WIB

Pekerja melakukan aktivitas di pabrik pengolah porang PT Asia Prima Konjac di Desa Kuwu, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis 17 Juni 2021. Pabrik tersebut mampu mengolah 80 hingga 200 ton umbi porang basah perhari atau 24 ribu ton hingga 60 ribu ton per tahun menjadi 12 ton keripik dan dua ton tepung porang per hari atau 3.600 ton keripik dan 600 ton tepung porang per tahun. ANTARA FOTO/Siswowidodo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi meninjau pabrik pengolahan porang di Madiun. Dalam kunjungan ini Jokowi mengungkapkan optimismenya bahwa porang bakal menjadi alternatif pangan sekaligus komoditas andalan untuk pasar eskpor.

Dalam kunjungan pada Kamis 19 Agustus 2021 ini, Jokowi mengatakan potensi porang menjadi pengganti komoditas beras. "Bisa menjadi pengganti beras yang lebih sehat, karena kadar gulanya sangat rendah," ujar Jokowi seperti disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 19 Agustus 2021.

Jokowi mengatakan industri pengolahan bakal memberikan nilai tambah pada komoditas porang dan petani yang selama ini mulai membudidayakan.

Menurut Jokowi, tanaman porang per hektar bisa menghasilkan 15-20 ton. Kemudian pada musim tanam pertama bisa menghasilkan sampai Rp40 juta dalam kurun 8 bulan. "Ini sebuah nilai yang sangat besar, pasarnya juga masih terbuka lebar,” katanya.

Karena itu, menurut Jokowi, porang akan menjadi makanan masa depan karena rendah kalori, rendah karbon, dan juga rendah kadar gula.

Advertising
Advertising

Sebelum kunjungan Jokowi ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah mempersiapkan dan memastikan kesiapan industri pengolahan porang di Madiun.

"Saya bersama Bupati Madiun dan jajaran eselon 1 Kementan dan stakeholder yang lain, hari ini datang ke industri porang di Madiun untuk persiapan kehadiran Bapak Presiden untuk melakukan peresmian industri dan sekaligus peletakan batu pertama untuk industri lanjutan, industri beras porang," jelas Syahrul pada Jumat, 13 Agustus 2021.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Pertanian Republik Indonesia, adapun tujuan Mentan terus mendorong industri porang guna menjamin kesejahteraan petani dan menambah nilai ekspor pertanian sebagai sektor andalan pertumbuhan ekonomi nasional.

Mentan mengungkapkan porang menjadi komoditas pilihan Presiden Jokowi untuk menjadi komoditas andalan baru di Indonesia. Khususnya, untuk membuat alur ekspor yang lebih beragam dan lebih optimal keseluruh manca negara yang ada.

Oleh karena itu, Kementerian Pertanian atau Kementan bersama pemerintah daerah dan pelaku usaha terus memperbaiki budidaya porang yang lebih maju.

Mulai dari proses pasca panen, pengumpulan dan bagaimana membawanya masuk ke industri, sehingga industri tersebut memiliki nilai tambah yang banyak. Selanjutnya dilakukan eksportasi ke negara negara tertentu.

Menjadi komiditi porang, Indonesia sebagai negara tropis memiliki kemampuan tersebut.

"Maka Bapak Presiden mau melihat, juga kita berharap sesuai perintah Bapak Presiden, kita makan tidak hanya beras, boleh kenyang dengan berbagai aneka ragam komoditi yang kita miliki. Itulah khas pak Jokowi yang akan hadir pada saatnya nanti," jelasnya.

Sementera itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menyebutkan selain sarang burung walet dan lainnya, Kementan menjadikan porang sebagai mahkota masuk dalam program gerakan tiga kali lipat ekspor atau Gratieks

Tercatat, pada tahun 2020 nilai ekspor porang sebesar Rp. 923,6 milyar dengan negara tujuan China, Thailand, Taiwan, Vietnam, Myanmar, Jepang, dan beberapa negara lainya. Adapun olahan porang yang diekspor dalam bentuk chip dan tepung. Namun, porang tidak diperkenankan ekspor dalam bentuk nutfah dan umbi bertujuan untuk melindungi plasma nutfah.

Pada kunjungan ini, Mentan turut menyalurkan Kredit Usaha Rakyat atau KUR petani porang Madiun totalnya Rp. 86 miliar. KUR dari BNI sebesar Rp 36,2 miliar untuk 1.104 petani dan KUR dari BRI sebesar Rp 49,8 miliar untuk 1.436 petani.

WILDA HASANAH

Baca juga: Minta Budi Daya Porang Digarap Serius, Jokowi: Ini Bisa Jadi Pengganti Beras

Berita terkait

Enik Waldkonig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

37 hari lalu

Enik Waldkonig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

Tersangka kasus TPPO berkedok program magang di Jerman Enik Waldkonig bernama lahir Enik Rutita merupakan perempuan kelahiran Madiun, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Banjir di Semarang, Dua Perjalanan Kereta Api ke Madiun Terlambat

50 hari lalu

Banjir di Semarang, Dua Perjalanan Kereta Api ke Madiun Terlambat

Banjir di Semarang menyebabkan dua perjalanan kereta api ke Madiun terlambat.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

3 Maret 2024

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,

Baca Selengkapnya

59 Tahun Peristiwa Kanigoro, Penyerangan Anggota PKI ke Pondok Pesantren Al-Jauhar Kediri

14 Januari 2024

59 Tahun Peristiwa Kanigoro, Penyerangan Anggota PKI ke Pondok Pesantren Al-Jauhar Kediri

Pada 13 Januari 1965 peristiwa pengepungan dan penangkapan peserta pelatihan mental Pelajar Islam Indonesia di Desa Kanigoro, Kediri.

Baca Selengkapnya

H+1 Tabrakan Kereta di Cicalengka, 4 Kereta Api Menuju Wilayah Madiun Terlambat Sejam

6 Januari 2024

H+1 Tabrakan Kereta di Cicalengka, 4 Kereta Api Menuju Wilayah Madiun Terlambat Sejam

Secara umum perjalanan kereta api menuju Bandung berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Uji Mahasiswa Doktor Universitas Terbuka, Bamsoet Dukung Penerapan Smart City di Indonesia

21 November 2023

Uji Mahasiswa Doktor Universitas Terbuka, Bamsoet Dukung Penerapan Smart City di Indonesia

Bambang Soesatyo menjadi penguji eksternal Tugas Akhir Program Doktor (TAPD) Walikota Madiun Maidi, yang mengangkat tema tentang "Model Evaluasi Kebijakan Smart City: Studi Kasus Kota Madiun".

Baca Selengkapnya

Kematian Tragis Gubernur Suryo, Gubernur Jawa Timur Pertama Dicegat dan Dibunuh Gerombolan PKI di Hutan Sonde Ngawi

12 November 2023

Kematian Tragis Gubernur Suryo, Gubernur Jawa Timur Pertama Dicegat dan Dibunuh Gerombolan PKI di Hutan Sonde Ngawi

Gubernur Suryo, Gubernur Jawa Timur pertama yang kisah kematiannya tragis. Dicegat dan dibunuh gerombolan PKI di Hutan Sonde, Ngawi.

Baca Selengkapnya

Lanjutkan Kerja Sama, PT KCI dan PT INKA Teken Kontrak Retrofit KRL

3 November 2023

Lanjutkan Kerja Sama, PT KCI dan PT INKA Teken Kontrak Retrofit KRL

Direktur Operasi PT INKA (Persero) I Gede Agus Prayatna menyatakan bahwa pekerjaan retrofit KRL ini dilaksanakan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Mengenal Beras Porang yang Disebut Ganjar Biasa Dimakan Anies Baswedan

31 Oktober 2023

Mengenal Beras Porang yang Disebut Ganjar Biasa Dimakan Anies Baswedan

Ganjar Pranowo mengungkapkan Anies Baswedan ternyata tidak mengonsumsi nasi beras padi. Tetapi beras Porang. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Empat Kereta Api Menuju Madiun Terlambat Akibat Tabrakan di Bekasi

30 September 2023

Empat Kereta Api Menuju Madiun Terlambat Akibat Tabrakan di Bekasi

Kereta api Gajayana dengan rute Stasiun Gambir-Malang terlambat 45 menit.

Baca Selengkapnya