Menperin: Ketersediaan Energi Faktor Penting Daya Saing Industri Manufaktur
Reporter
Antara
Editor
Martha Warta Silaban
Selasa, 17 Agustus 2021 17:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Memperingati HUT RI ke-76, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berupaya meningkatkan daya saing global industri nasional sebagai agenda penting.
"Laporan Competitiveness Industrial Performance (CIP) Index Tahun 2020 menunjukkan adanya perbaikan peringkat daya saing manufaktur Indonesia yang kini di peringkat 39 dunia," kata Agus Gumiwang lewat keterangannya di Jakarta, Selasa, 17 Agustus 2021.
Menurut Agus, salah satu faktor penting dalam daya saing industri manufaktur adalah ketersediaan energi. Dengan keragaman sumber energi yang dimiliki, Indonesia mestinya tidak dihadapkan pada permasalahan energi.
Faktanya, akses industri ke energi yang masih rendah akibat minimnya infrastruktur transmisi dan distribusi dan harga energi yang mahal masih menjadi faktor penghambat akselerasi industri manufaktur di Indonesia. Harga rata-rata gas bumi di Indonesia tergolong mahal, berkisar 9-10 dolar AS per MMBTU.
Mengatasi masalah energi ini jelas perlu percepatan pembangunan infrastruktur dan perbaikan tata niaga yang lebih efisien.
Tetapi membangun infrastruktur butuh waktu dan investasi yang tidak sedikit. Karena itu, sebagai quick wins pemerintah mengeluarkan kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk beberapa sektor industri dengan harga 6 dolar AS per MMBTU.