PIM Dibuka tapi Dine-In Tetap Dilarang, Sejumlah Restoran Pilih Tutup Gerai

Kamis, 12 Agustus 2021 05:01 WIB

Suasana hari kedua masa uji coba Pondok Indah Mall, Jakarta, Rabu, 11 Agustus 2021. Beberapa Gerai Restoran di Pondok Indah Mall 2 yang tutup. Tempo/Syaharani Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Pondok Indah Mall atau PIM sejak Selasa lalu kembali beroperasi menyusul kebijakan pemerintah mengenai uji coba mal secara gradual. Meskipun kembali buka, restoran yang berada di PIM masih tidak memperbolehkan menerima pelanggan untuk makan di tempat atau dine-in.

“Meskipun ada yang buka (restoran) tetapi tidak diperbolehkan untuk makan ditempat,” kata Wakil Manajemen Pondok Indah Mall Yudha Pranata kepada Tempo pada Rabu, 11 Agustus 2021.

Berdasarkan pantauan Tempo pada hari yang sama, untuk gerai esensial, restoran ada yang memilih menutup usahanya, tapi ada juga yang membukanya.

Restoran yang berada di kawasan Pondok Indah Mall 1 meliputi Hanei Susi, Secret Recipe, Lokal, Wendys, The Social Pot, Tekko, Chopstix, dan Warjok Asli. Mereka lebih memilih untuk menutup gerainya.

Selanjutnya, restoran yang berada di kawasan Pondok Indah Mall 2 meliputi Gyu-Kaku, Shaburi, Ootoya, Bebek Tepi Sawah juga memilih tutup.

Namun, restoran yang berada di FoodCourt Pondok Indah Mall 2 kebanyakan membuka gerainya. Sejumlah restoran yang membuka gerai adalah Kari Ulam, Kwetiau 28 Aho, A&W, Shihlin, HokBen, Fiesta Steak, KFC, Doner Kebab, dan Golden Lamian.

Namun begitu, walaupun gerai dibuka, pengunjung masih tidak diperbolehkan untuk makan di tempat atau dine-in. Para tenant hanya menyediakan tempat duduk di depan masing-masing restoran tersebut khusus untuk pengunjung yang sedang mengantre pesanan.

Adapun sejumlah restoran di Area 51 Pondok Indah Mall 1 terpantau dibuka. Beberapa restoran tersebut adalah Reddog, Hokben, Yoshinoya, Mie Tarik Laiker, Ramen Setrock-ya, dan lain-lain.

Untuk mengantisipasi pelanggaran kebijakan, tak sedikit petugas yang berkeliling di dalam mal untuk memantau operasional gerai-gerai tersebut. Mereka bersiap mengambil tindakan jika menemukan pelanggan makan di tempat.

Lebih jauh, Yudha menjelaskan, pada masa uji coba mall ini, pihaknya memperbolehkan gerai non-esensial kembali beroperasi. Namun, untuk pusat kebugaran dan bioskop masih belum diperbolehkan buka. “Sektor non-esensial sudah beroperasi kembali, kecuali bioskop dan pusat kebugaran. Kami mengikuti sesuai dengan kebijakan pemerintah saja,” katanya.

<!--more-->

Banyak gerai non-esensial yang buka. Seperti gerai pakaian, gerai mainan, gerai sepatu, gerai buku, gerai elektronik, gerai kosmetik, gerai perhiasan, dan lain-lain.

Biasanya, pada lorong penyeberangan untuk ke arah PIM 1 atau PIM 2, banyak pedagang UMKM yang memamerkan produk-produknya. Seperti bazar pakaian produk lokal, makanan produk lokal, dan lain-lain. Kini, sedang tidak beroperasi.

Yudha menjelaskan alasan banyak gerai yang tutup. Karena mereka belum ada persiapan yang matang. “Mungkin ada gerai yang bermasalah dengan administrasi hingga pihak gerai kekurangan Sumber Daya Manusia,” katanya.

Sebelumnya, ujar Yudha, adanya pembukaan mal secara gradual, Pondok Indah Mall tetap beroperasi. Namun, hanya untuk sektor esensial dan kritikal, seperti Restoran, Supermarket, Bank, dan Farmasi.

Bagi para warga yang ingin mengunjungi Pondok Indah Mall, Yudha mengatakan mereka tetap memberlakukan beberapa syarat bagi calon pengunjung. Salah satu syarat yang harus dimiliki yakni sertifikat vaksinasi Covid-19 dan telah mengunduh aplikasi PeduliLindungi pada smartphone masing-masing.

“Hanya calon pengunjung yang sudah divaksinasi yang dapat masuk mal dengan verifikasi melalui aplikasi pedulilindungi,” kata Yudha.

Di setiap pintu masuk, Pengelola Pondok Indah Mall memasang plang dengan bertempel QR Code PeduliLindungi. Sehingga, calon pengunjung sebelum masuk ke dalam mal harus melakukan check-in dengan men-scan QR Code melalui aplikasi tersebut. “Jika calon pengunjung lolos verifikasi, maka diperkenankan untuk memasuki mal,” tuturnya.

Tak hanya itu, ketika calon pengunjung sudah melakukan check-in, mereka bisa melihat total keramaian mall tersebut di aplikasi PeduliLindungi. “Misalkan di aplikasi tulisannya 997 per 150 ribu, berarti itu adalah pengunjung yang ke-977 yang terdata di pintu tersebut,” katanya.

Bagi para pengujung yang ingin meninggalkan mal juga harus melakukan check-out melalui aplikasi yang sama. Untuk sementara, check-out juga melalui titik yang sama. “Misal pengunjung masuk lewat pintu lower ground utara, keluarnya juga melalui pintu tersebut,” katanya Syarat itu tidak hanya berlaku untuk para calon pengunjung saja. Melainkan juga kepada para karyawan yang bekerja di PIM.

Baca: Jubir Luhut Sebut Banyak Angka Kematian Tertumpuk dan Dilaporkan Terlambat

Berita terkait

Viral Kafe Bukanagara Coffe and Roastery Diisukan Tunggak Gaji Karyawan, Kafe Tetap Buka Seperti Biasa

16 jam lalu

Viral Kafe Bukanagara Coffe and Roastery Diisukan Tunggak Gaji Karyawan, Kafe Tetap Buka Seperti Biasa

Salah satu kafe artistik, Bukanagara Coffe and Roastery, belakangan jadi sorotan publik karena manajemennya diduga menunggak pembayaran gaji karyawan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

17 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

3 hari lalu

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

Bagi yang ingin mencoba pengalaman Lisa Blackpink, harga makanan di restoran ini mulai dari 190 euro atau Rp3,3 juta per hidangan.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

5 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

7 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

7 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

8 hari lalu

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.

Baca Selengkapnya

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

9 hari lalu

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

Berisket BBQ ala Texas ini diasapi berjam-jam, menghasilkan sajian daging yang garing di luar tetapi lembut di dalam.

Baca Selengkapnya

Cara Menghindari Penjual Suvenir atau Restoran yang Mematok Harga Mahal saat Liburan

26 hari lalu

Cara Menghindari Penjual Suvenir atau Restoran yang Mematok Harga Mahal saat Liburan

Pernahkah saat liburan berjalan-jalan di kawasan wisata yang ramai ditawari untuk membeli suvenir atau makan di restoran?

Baca Selengkapnya

Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

30 hari lalu

Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

Setiap jenis restoran di Italia terdapat perbedaan dari jenis tempat usaha hingga makanannya

Baca Selengkapnya